Dugaan Keracunan Massal di Banaran Boyolali, Dinkes Ambil 8 Sampel Makanan: Satu Orang Opname 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus keracunan massal terjadi di hajatan warga Banaran, Kecamatan Boyolali, Minggu (26/2/2023).

Ini akibat diduga mengkonsumsi makanan di acara itu.

Diketahui, satu orang sampai saat ini harus menjalani rawat inap dan seratusan orang lainnya yang menjalani rawat jalan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, pihaknya langsung mengambil tindakan cepat pasca keracunan ini.

Selain melakukan pemeriksaan dan pengobatan, pihaknya juga telah mengambil seluruh sampel makanan yang dihidangkan dalam hajatan itu.

Ada delapan jenis makanan yang diambil sampelnya untuk dikirim ke laboratorium.

Baca juga: Kesaksian Ketua RT Soal Keracunan Massal di Boyolali: Rasakan Mual, Dikira Masuk Angin

Antara lain, sambel goreng ati, terik daging, sop dengan isian ayam, jamur putih, wortel, kuah sop, daging ayam. 

Kemudian roti, kacang mete, sosis, es puter dan krupuk. 

"Kami juga mengambil  sampel air yang digunakan untuk memasak," kata Puji kepada TribunSolo.com.

Pihaknya pun belum bisa memastikan makanan apa yang menyebabkan warga mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare itu
 
Dia menyebut dari hasil pendataan, jumlah penderita sementara ada 77 orang dengan gejala keracunan itu.

"Data di lapangan, jumlah undangan ada 250 orang. Terdiri dari tamu besan yakni 100 orang warga Candigatak RT 10 RW 03, Cepogo, dan pihak keluarga 100 orang serta rewangan," pungkasnya. (*)