Kasus Pembunuhan Abby Choi, Mengingatkan dengan Kematian Tangmo Nida yang Kini Dinyatakan Kecelakaan

TRIBUNSOLO.COM - Kasus pembunuhan yang menewaskan model Hongkong, Abby Choi, sedang hangat diperbincangkan di media sosial.

Abby Choi ditemukan dengan tubuh tak utuh, alias dimutilasi oleh pelaku.

Pelaku sadis itu tak lain adalah mantan suami Abby Choi, Alex Kwong.

Baca juga: Profil Abby Choi, Model Hongkong yang Dibunuh dan Dimutilasi oleh Mantan Suaminya Sendiri

Mantan ayah mertua Abby, mantan ibu mertua dan mantan kakak iparnya juga terlibat dalam perencanaan pembunuhan Abby.

Motif pembunuhan tersebut diduga karena keluarga mantan suami Abby ingin menguasai harta dari model yang memiliki 2 anak itu.

Abby awalnya ingin menjual aset apartemen mewah yang ditinggali oleh keluarga mantan suaminya.

Meski sudah menjanjikan tempat tinggal baru untuk keluarga mantan suaminya, Abby justru dibunuh secara tragis dan sadis.

Kasus pembunuhan Abby Choi ini kemudian mengingatkan dengan kasus kematian artis Thailand, Tangmo Nida.

Baca juga: Syahnaz Sadiqah Adik Raffi Ahmad Kini Hidungnya Makin Mancung, Netizen Beri Beragam Komentar

Tangmo Nida ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (26/2/2022), dua hari setelah ia dinyatakan tenggelam pada 24 Februari 2022.

Tangmo Nida tenggelam setelah mengalami kecelakaan jatuh dari speedboat yang ia naiki bersama sejumlah rekannya.

Jenazahnya ditemukan oleh kakak di Sungai Chao Phraya, Ibu Kota Bangkok.

Namun kematian artis ini kemudian viral di media sosial sejumlah negara.

Baca juga: Kronologi Jasad Abby Choi Ditemukan Termutilasi dan Motif Pembunuhannya

Kondisi tubuh penuh lebam membuat kematian Tangmo menjadikannya makin misterius.

Banyak pihak yang menilai jika kematian Tangmo bukanlah kecelakaan.

Kini, hampir setahun setelah dugaan pembunuhan itu, kematian Tangmo Nida dipastikan 'hanya' sebuah kecelakaan.

Polisi Thailand menegaskan bahwa tidak ada pembunuhan dalam kasus kematian Tagmo Nida.

Menurut laporan The Bangkok Post, kematian Tangmo Nida diakibatkan oleh kecelakaan dan ia jatuh ke sungai Chao Phraya. 

Bagian kaki Tangmo Nida terluka parah akibat terkena baling-baling speedboat yang ia naiki bersama sejumlah rekannya.

Kepolisian menyebut tak ada bukti yang menunjukkan pembunuhan. 

Sebelumnya pada April 2022, investigasi polisi menyimpulkan bahwa kematian Tangmo Nida adalah karena tindakan-tindakan ceroboh dari orang-orang yang satu kapal dengannya.

Baca juga: Hasil Autopsi Tangmo Nida Diungkap, Sang Ibu Lega Tahu Fakta di Balik Foto Jasad Putrinya yang Viral

Ada enam orang yang dijerat dengan pasal.

Mereka dianggap bertanggung jawab karena lalai sehingga menyebabkan orang meninggal, tidak langsung melapor polisi, hingga mengendarai speedboat tanpa izin yang jelas. 

Phaiboon Trikanjananun (Robert) juga dijerat karena mengendari speedboat tanpa izin.

Ada juga tersangka Peam Thamtheerasri (Em) yang sebenarnya tak ada di kapal, namun menyuruh yang lainnya agar tidak langsung melapor polisi. 

Idsarin Juthasuksawat (Gatick) yang merupakan manajer Tangmo Nida juga dijerat karena tidak langsung memberikan keterangan yang sebenarnya terkait kecelakaan Tangmo Nida.

(*)