Jumenengan Mangkunagara X
Di Balik Jumenengan, Ritual Sakral Naik Tahta Raja Jawa : Sajen di 4 Mata Angin, Penari Wajib Puasa
Jumenengan Mangkunagara X digelar hari ini, Rabu (1/3/2023). Acara ini menjadi yang pertama untuk MNX dan digelar dengan adanya kirab.
|
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra
KGPAA Mangkunagara X saat berada di dalam kereta kencana Landaulet saat kirab jumenengan dirinya yang pertama, Rabu (1/3/2023).
Salah satunya, melakukan ziarah makam ke Mangkunagara I.
"(Para penari) mulai melakukan persiapan fisik juga batin, dengan bermeditas, berdoa, dan berpuasa sampai hari H (peringatan Jumenengan Mangkunagara X)," ucap Ancillasura.
Ancillasura menambahkan para penari Bedhaya Anglir Mendung pun merupakan pilihan.
"(Para penari) harus bersih, harus yang belum nikah," ujarnya.
Selama tarian Bedhaya Anglir Mendung ditarikan, gamelan Kyai Kenyut Mesem turut ditabuh. (*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Jumenengan Mangkunagara X
Mengenal Apa itu Tingalan Dalem Jumenengan, Peringatan Kenaikan Takhta di Kerajaan Mataram Islam |
![]() |
---|
Ini Makna Gelar Kanjeng Pangeran Haryo yang Diterima Gibran saat Jumenengan Mangkunagara X |
![]() |
---|
Tunggangan Mangkunagara X di Jumenengan : Kereta Buatan Belanda dari Abad Ke-20, Lama Tak Digunakan |
![]() |
---|
Di Balik Suksesnya Jumenengan Mangkunagara X : Ada 5 Kelompok Prajurit, Berjaga hingga Kawal Raja |
![]() |
---|
Gelar Kebangsawanan yang Didapat Gibran dari Keraton Solo hingga Pura Mangkunegaran : Tak Ada Beban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.