Jumenengan Mangkunagara X
Gelar Kebangsawanan yang Didapat Gibran dari Keraton Solo hingga Pura Mangkunegaran : Tak Ada Beban
Gibran Rakabuming Raka saat ini telah mendapat dua gelar kebangsawanan dari dua keraton trah Mataram Islam dari Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka saat ini telah mendapat dua gelar kebangsawanan dari dua keraton trah Mataram Islam dari Solo.
Gelar kebangsawanan yang pertama didapatkan Gibran dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Suami Selvi Ananda tersebut menerima gelar Kanjeng Pangeran Widura Nagara yang diberikan langsung Paku Buwono XIII, Senin (20/9/2021).
Pemberian gelar tersebut sebagai apresiasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Mas Gibran tentu bisa menjadi pengayom bagi mayarakat," kata Adik PB XIII Hangabehi, KGPH Dipokusumo saat itu.
"Gelar bangsawan ini merupakan apresiasi dari Keraton Solo," tambahnya.
Setelah Keraton Kasunanan, Gibran saat ini telah menerima gelar kebangsawanan dari Pura Mangkunegaran.
Gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) diberikan kepada Gibran saat momen Jumenengan KGPAA Mangkunagara X pertama di Pura Mangkunegaran, Rabu (1/3/2023).
Gibran dinilai telah memberikan kontribusi kepada Pura Mangkunegaran.
Salah satunya lewat proses revitalisasi Taman Pracima Tuin.
"Tidak hanya itu (proses revitalisasi), tapi dalam banyak hal," ucapnya.
Tjuk kemudian menyebut kedekatan dan kerja sama yang dilakukan Gibran bersama Pura Mangkunegaran.
Baca juga: Landaulet, Kereta Era MN VII yang Bawa Mangkunagara X Saat Kirab Jumenengan, Dulu Sering Buat Pesiar
Baca juga: Daftar Tamu Jumenengan MN X : Hendro Priyono dan PB XIII Hadir, Presiden Jokowi & Gibran Tak Nampak
Itu dinilai sebagai salah satu cara dalam upaya pengembangan budaya Pura Mangkunegaran.
"Beliau (Gibran) sekarang ini dengan Mangkunagara X (punya hubungan) yang baik. ada hubungan kerja sama yang baik," tutur dia.
Mengenal Apa itu Tingalan Dalem Jumenengan, Peringatan Kenaikan Takhta di Kerajaan Mataram Islam |
![]() |
---|
Ini Makna Gelar Kanjeng Pangeran Haryo yang Diterima Gibran saat Jumenengan Mangkunagara X |
![]() |
---|
Tunggangan Mangkunagara X di Jumenengan : Kereta Buatan Belanda dari Abad Ke-20, Lama Tak Digunakan |
![]() |
---|
Di Balik Suksesnya Jumenengan Mangkunagara X : Ada 5 Kelompok Prajurit, Berjaga hingga Kawal Raja |
![]() |
---|
Di Balik Jumenengan, Ritual Sakral Naik Tahta Raja Jawa : Sajen di 4 Mata Angin, Penari Wajib Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.