Tekan Harga Pakan, Koperasi PPN Distribusikan Jagung Bersubsidi untuk Peternak Kecil di Karanganyar 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Harga jagung untuk pakan ternak ayam naik hingga Rp 5.460 per kilogram.

Hal ini bisa memicu harga daging ayam di Jawa Tengah merangkak naik.

Oleh karena itu, Koperasi Pinsar Petelur Nasional (PPN) mendistribusikan pakan ternak berupa jagung dengan harga Rp 4.950 per kilogram.

Ada subsidi dari PPN sebesar Rp 500 untuk pakan tersebut. 

Ketua Koperasi PPN, Sinarko mengatakan, harga jagung yang sudah mendapatkan subsidi di Kabupaten Karanganyar diberikan untuk peternak kecil.

"Jadi begini, kita ini melihat para peternak ini kesulitan mendapatkan harga jagung yang wajar terutama yang populasinya di bawah 10 ribu ekor ayam," ucap Sinarko, kepada TribunSolo.com, Kamis (16/3/2023).

Sinarko mengatakan, dalam pendistribusian jagung subsidi tersebut dibantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dia mengatakan, Pemprov Jateng membantu transportasi.

Baca juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Enak di Kota Solo: Mie Ayam Goreng Pak Har hingga Mie Ayam Adik Dewi

"Jadi untuk itu, kita upayakan mereka mendapatkan subsidi transportasi, pemerintah memberikan subsidi transportasi gratis terutama dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) dan Dinas Provinsi  terkait," ucap Sinarko.

Dia mengatakan, jagung bersubsidi ini disediakan sebanyak 10 ribu ton di seluruh Indonesia.

Sementara itu, untuk tahap awal, kata dia menyedialan 1 truk dahulu.

"Ini yang dapat hanya untuk peternak kecil, yang juga merupakan warga Kabupaten Karanganyar, sedangkan kami dan peternak lain yang populasi di atas 10 ribu ekor tidak dapat," ungkap Sinarko.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengatakan, upaya yang dilakukan Koperasi PPN ini dapat membantu meringankan beban peternak kecil.

Nantinya, upaya distribusi pakan ternak jagung tak hanya dilakukan dinasnya, melainkan dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng hingga CSR dari perusahaan di Jawa Tengah.

"Subsidi sebesar Rp 500 sangat berarti untuk menekan harga, Ini harus saling senkuyung jelang ramadan dan fitri," kata Agus.

Dia mengatakan, saat ini industri peternakan ayam di Jawa Tengah berada di Kendal serta Solo Raya seperti Karanganyar dan Klaten.

Sementara itu, untuk jumlah populasi ayam petelur dan pedaging di Kabupaten Karanganyar sekira 1,7 juta ekor ayam petelur dan 6 juta ayam pedaging.

"Ini program dari provinsi dan yang tahu terkait distribusinya PPN dan Pemda setempat," ucap dia.

Dia mengatakan, harga pakan ternak jagung dengan kadar air 14 persen kini mencapai Rp 5.460 per kilogram.

Sementara itu, harga yang ditawarkan kepada peternak kecil Karanganyar sekira Rp 4.950 per kilogram dengan kadar air 16 persen.

"Pakan yang digunakan jagung lokal dan distribusikan ke peternak di Kabupaten Karanganyar," ungkap dia.

Terpisah Surono (47), salah satu peternak ayam asal Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar mengaku senang mendapatkan pakan ternak jagung bersubsidi.

Ia mengaku terbantu, karena mendapatkan pakan ternak yang murah.

Dia mengatakan harga dari pakan ternak jagung saat ini naik dari Rp 5.500 hingga Rp 5.600.

"Ini kami boleh beli mulai dari berat 500 kilo hingga maksimal 1 ton jagung," kata Surono.

"Senang, ini kan berlanjut setelah ini bejalan lagi, Kalau harga tinggi sekali, saya kurangi pakannya," pungkasnya. (*)