Utang Uang Makan Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Rp 145 Juta, Peradi Solo: Bisa Dianggap Wanprestasi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Solo Zainal Abidin angkat bicara mengenai kasus utang uang makan pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed yang mencapai Rp 145 juta di warung makan Restu Bunda.

"Kalau secara hukum bisa diproses karena wanprestasi terhadap perjanjian," jelasnya saat dihubungi Kamis (16/4/2023).

Sedangkan mengenai alasan mandor yang tidak bisa membayar lantaran perusahaannya yang tidak membayarkan haknya, Zainal menyarankan mandor melayangkan somasi.

"Mungkin mandor ini membuat somasi ke perusahaan untuk segera menyelesaikan," terangnya.

Masing-masing pihak yang merasa dirugikan, baik dari pihak warung maupun mandor bisa melayangkan gugatan.

"Memang warung tanggung jawab dengan mandor karena perjanjiannya dengan mandor. Sedangkan mandor sendiri kontrak kerjanya dengan perusahaan," terangnya.

Gugatan keperdataan ini bisa diperkuat jika ada unsur pidananya.

Baca juga: Gibran Janji Selesaikan Masalah Utang Pekerja Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed: Nanti Saya Datangi 

Namun, hal ini perlu penelusuran lebih lanjut.

"Atau kalau ada perbuatan melawan hukum. Kalau perbuatan melawan hukum harus didalami lagi. Dilihat dulu kasusnya seperti apa," jelasnya.

Ia pun menyarankan berbagai pihak yang terlibat agar bisa duduk bersama dan menyelesaikan permasalah ini.

"Ini ada saling keterkaitan perusahaan, mandor, pekerja, dan warung. Kalau dirunut otomatis antara pengusaha, mandor, warung harus duduk bersama," terangnya.

Permasalahan ini cukup sederhana.

"Ketika perusahaan memenuhi kewajiban pada mandor. Mandor memenuhi kewajibannya pada warung, selesai," jelasnya. (*)