Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Nostalgia Balap Tamiya di Karanganyar : Puluhan Peserta, Ada yang Menggeluti Sejak SD hingga Dewasa

Lomba balap tamiya bertajuk di Karanganyar Damper Tuned Series 1 se-Soloraya di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana lomba tamiya bertajuk Karanganyar Damper Tuned Series 1 se-Soloraya di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika, Minggu (19/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Siapa yang rindu masa lalu?

Bagi Anda yang kini sudah 'berumur', tentu masih ingat dengan mainan bernama tamiya.

Ya, mobil-mobilan jenis sport yang digunakan oleh anak-anak untuk adu balap.

Meski sempat redup, kini tamiya mulai dihidupkan kembali di Kabupaten Karanganyar.

Salah satunya dengan Karanganyar Damper Tuned Series 1 se-Soloraya di Gedung Teater Bhinneka Tunggal Ika.

Acara balapan itu tak hanya sebagai reunian, tetapi memperebutkan hadiah Rp 5 juta.

Ketua pelaksana acara, Kusnaidi mengatakan lomba adu cepat mobil tamiya tersebut diikuti sekira 70 orang.

"Mereka berasal dari Soloraya, Jogjakarta hingga paling jauh Cilacap," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (19/3/2023).

Kusniadi mengatakan dalam lomba tersebut, para peserta akan berlomba-lomba menunjukan cepatnya mobil tamiyamnya.

Baca juga: Lupa Cabut Kunci, Motor Milik Pria di Wonogiri Ini Digondol Maling saat Temui Temannya di Barbershop

Baca juga: Ini Intan, Pembuat Replika Garuda Pancasila yang Ada di Kantor-kantor : Wong Sukoharjo, Masih Kuliah

Nantinya, mereka akan diberikan patokan waktu terendah hingga tercepat sekali putaran lintasan.

Dia mengatakan masing-masing dalam lomba tersebut ada 5 juara yang tersedia yaitu Juara BTO 1, BTO 2, Juara 3, 2 dan 1.

"Setelah lolos babak kedua, akan berlomba-lomba menjadi yang tercepat sesuai waktu yang ditentukan sampai lolos ke babak berikutnya," ungkap Kusnaidi.

Peserta, Satya (26) mengaku jika dirinya telah sudah menggeluti balapan mobil tamiya sejak SD tepatnya mulai tahun 2010.

Meskipun begitu, ia sempat tidak bermain mobil tersebut karena permainan tersebut mulai redup.

"Saya baru mulai menggeluti ini kembali saat kuliah, atau sekira tahun 2016, hingga saat ini sudah 20 kali, saya ikut perlombaaan ini,"singkat dia.

Direktur Madani Tunggal Abadi, Ilyas Akbar Almadani selaku penyelenggara mengaku mensupport mereka yang menggemari mobil tamiya.

Perlombaan tersebut juga untuk menyongsong kejurnas tamiya nanti.

"Semoga dengan lomba ini, menghidupkan kompetisi seperti ini lagi, muncul bibit baru juara terutama dari Kabupaten Karanganyar," akhir Ilyas. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved