Tak Terpengaruh Bisnis Thrifting, Perusahaan Konveksi Ini Tetap Cuan, Habiskan 1,5 Ton Kain Sehari
Di tengah geliat bisnis thrifting, ternyata masih ada perusahaan lokal yang tak terpengaruh dan tetap cuan meski pandemi melanda.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI -- Pemerintah resmi melarang impor baju bekas dari luar negeri.
Pasalnya, bisnis impor pakaian bekas dianggap sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Kebijakan itu pun berdampak pada bisnis pakaian bekas bermerek atau thrifting yang sempat tren di Indonesia.
Di tengah geliat bisnis thrifting, ternyata masih ada perusahaan lokal yang tak terpengaruh dan tetap cuan meski pandemi melanda.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Tanpa Modal untuk Mahasiswa Cari Cuan Tambahan, Nomor Lima Banyak yang Membuktikan
Perusahaan itu tak lain dan tak bukan adalag Regarsport, pabrik jersey terbesar di Wonogiri.
Setelah berdiri 8 tahun lamanya, Regarsport semakin meningkatkan kualitasnya seiring dengan jumlah permintaan jersey dari seluruh pelosok Indonesia yang juga menanjak.
Andre, Manager Logistik PT Regarsport Industri Indonesia mengaku dalam satu hari produksi, logistik kain yang dihabiskan mencapai lebih dari 1,5 ton.Untuk memenuhi kebutuhan kain tersebut, tambah
Andre, Regarsport bekerja sama dengan empat rekanan yang berbasis pabrikan.
“Dalam satu hari kain yang dihabiskan kurang lebih pada berat 1,5 ton per hari,” ujar Andre saat ditemui di kantor Regarsport Wonogiri sebagaiman dikutip TribunSolo.com, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Pensiun dari Petani Karet, Pria Jambi Pilih Jualan Jersey Online, Tak Disangka Omzetnya Fantastis
Untuk memenuhi beragam keinginan pasar, Regarsport menyediakan lebih dari 10 jenis kain yang bisa dipilih secara suka-suka oleh pelanggan. Mulai dari jenis Drifit, Milano, Benzema, Serena, PE, Lotto, Bilabong, Paragon, Diadora, Baloteli, hingga kain Spandek.
“Kami menyediakan lebih dari 10 jenis kain yang bisa dipilih oleh pelanggan. 10 jenis kain tersebut merupakan bahan kain yang akan diproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan,” jelas Andre.
Menurut Andre, Regarsport secara khusus memilih kain dengan spesifikasi yang dapat diproduksi untuk sublimasi dan menyerap karakter tinta pada mesin yang dipakai.
Kualitas dari rekanan berbasis pabrikan menjamin kesediaan logistik yang tepat waktu dan lama produksi yang sesuai dengan sistem.
“Regarsport memberikan jaminan kualitas berupa garansi 100 persen kepada para pelanggan yang menerima produk dengan tidak utuh atau dalam keadaan cacat produksi. Dengan memilih jenis kain yang berkualitas, itu merupakan salah satu jaminan yang kami berikan supaya segala bentuk produk yang diterima oleh pelanggan dapat sesuai dengan customize yang diminta di awal,” jelas Andre.
Salah satu kunci sukses Regarsport bertahan dari gempuran rival adalah penguatan reseller.
| Kemplang Dana Desa hingga Jadi Tersangka dan Buron, Kades Sugihan Wonogiri Segera Dinonaktifkan |
|
|---|
| Kades Sugihan Wonogiri Jadi DPO Kejari, Diduga Selewengkan Dana Desa Rp779 Juta |
|
|---|
| Warga Tersiksa Bau TPS Krisak Wonogiri, DLH Sebut Kiriman Sampah Wilayah Lain Turut Jadi Biang Kerok |
|
|---|
| Warga Selogiri Wonogiri Diteror Bau Sampah, Muncul dari TPS Krisak |
|
|---|
| Vario Tabrak Kijang di JLS Giritontro Wonogiri, Satu Pelajar Tewas di Tempat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.