Teror Bau Sampah di Selogiri
Warga Tersiksa Bau TPS Krisak Wonogiri, DLH Sebut Kiriman Sampah Wilayah Lain Turut Jadi Biang Kerok
Kondisi tersebut menimbulkan bau tak sedap yang dikeluhkan warga sekitar maupun pengguna jalan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Bahari, menyebut tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Krisak, Kecamatan Selogiri, bukan hanya berasal dari pedagang terminal induk, warung-warung, maupun warga sekitar.
Menurutnya, ada juga kiriman sampah dari wilayah lain yang memperparah kondisi TPS.
“Banyaknya sampah itu bukan hanya dari warga sekitar, tapi juga dari wilayah lain,” ujar Bahari, Rabu (29/10/2025).
DLH Wonogiri akan segera menerjunkan petugas untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan pembangunan TPS3R ke pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu.
“Kalau di wilayah perkotaan ada TPS3R akan sangat membantu. Sudah 3 tahun ini (permohonan) kami menunggu respons,” kata Bahari.
Bahari mengakui adanya peningkatan volume sampah, terutama di musim hajatan seperti saat ini.
“Biasa kalau sudah musim seperti ini penuh,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, volume sampah di TPS yang berada di belakang Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri itu membludak hingga berserakan ke tepi jalan.
Kondisi tersebut menimbulkan bau tak sedap yang dikeluhkan warga sekitar maupun pengguna jalan.
“Lebih-lebih kalau malam diguyur hujan, dipastikan bau tidak sedap itu sampai di mana-mana,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Ia menyebut polusi udara dari TPS tersebut muncul setiap hari.
Tak hanya bau, tumpukan sampah juga menimbulkan polusi mata bagi pengendara yang melintas.
Warga berharap DLH Wonogiri segera mengangkut sampah agar tidak terus menumpuk dan menimbulkan gangguan lingkungan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.