Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Kriminal

Perampok Bank di Lampung Punya Rumah Mewah, Tetangga Kaget Dengar Aksi Sadisnya: Dia Memang Tertutup

Sebelumnya, dia juga diberitakan punya toko dan karyawan di Bandar Lampung, sehingga motifnya merampok pun kini jadi pertanyaan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Rumah mewah HG (42), tersangka pelaku perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Lampung, Minggu (19/3/2023). 

Namun menurut Imam, pelaku maupun orangtuanya tersebut tidak terdaftar sebagai warganya.

Pasalnya, menurut dia, saat pihaknya melakukan pendataan setiap tahun, orangtua pelaku mengatakan bahwa memiliki KTP di kelurahan lain.

"Pak Picis ini juga KTP-nya sebenarnya di kelurahan lain, jadi kalau secara data sebenarnya dia bukan warga kami," kata Imam.

"Setiap tahun kan kami melakukan pendataan, nah Pak Picis ini bilang kalau KTP-nya itu ada di Kelurahan Kampung Sawah, jadi saya enggak tanya lebih lanjut," imbuhnya.

Imam melanjutkan, dirinya baru mengetahui pelaku tinggal di wilayahnya setelah peristiwa perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur Viral di media sosial.

Pelaku punya ruko

Ruko bangunan pelaku HG memiliki ukuran kisaran 200 meter persegi berwarna hijau dengan gerbang berwarna kuning.

Tetangga ruko Logam Jaya tersebut membenarkan bahwa pemilik ruko adalah HG yang tertangkap dalam aksi perampokan kemarin.

"Iya ini punya bapak yang ditangkap kemarin, saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu padahal kesehariannya baik," kata Dwi pedagang boneka yang berdampingan dengan toko Logam Jaya, Sabtu (18/3/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku memiliki sejumlah kendaraan dan sejumlah karyawan.

"Saya sering melihat mobilnya lebih dari 1 dan ruko samping itu ada 4 karyawan, ada yang jaga ruko, ada juga karyawan yang mengasuh anak," ujarnya.

Dwi melanjutkan, Ruko Logam Jaya, buka dari, Senin hingga Sabtu dan pada, Jumat (17/3/2023) ruko tersebut masih buka.

"Kalau kemarin pagi rukonya masih buka, istri dan anaknya juga masih ada, tapi pas siang rukonya sudah tutup. Biasanya ruko ini buka setiap hari kecuali Minggu," kata dia.

Mendengar kabar tetangga rukonya merupakan Pelaku perampokan, Dwi mengatakan kaget dan sempat berulangkali memastikan.

"Saya baca berita melihat pelakunya orang samping, saya sempat tidak percaya karena orangnya baik banget dan terlihat sukses," ujarnya lagi.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved