Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Maling Super Tega, Sikat Laptop untuk Ngajar Anak SD di Sragen, Tak Tanggung-tanggung Gondol 6 Unit

Sekolah SD di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen jadi sasaran aksi pencurian.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polres Sragen
Pelaku dan barang bukti laptop yang dicuri dari SDN 3 Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sekolah SD di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen jadi sasaran aksi pencurian.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengatakan aksi pencurian dengan pemberatan itu terjadi di SDN 3 Celep.

Menurutnya, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang datang untuk membersihkan ruang kelas pada Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Sesampainya di sekolah, petugas kebersihan tersebut sudah mendapati pintu ruang kelas 3 salam keadaan terbuka dan rusak terbelah.

"Kemudian petugas kebersihan itu membangunkan suaminya, kemudian menuju riang giri untuk memasukkan gelas air minum untuk para guru-guru dan mengambil kunci ruang kelas yang akan dibersihkan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (21/3/2023).

"Setelah itu, mereka mendapati pengait kunci gembok pintu ruang guru sudah rusak namun pintunya masih tetap tertutup rapat," tambahnya.

Keduanya pun curiga, kemudian memangggil seorang guru yang rumahnya tidak jauh dari sekolah.

Setelah dicek, ternyata ada beberapa barang di lemari guru yang hilang.

"Setelah dicek ada pintu lemari loker sudah dalam keadaan terbuka, dan terdapat barang yang hilang, yakni berupa 6 unit laptop, stabilizer merk B-Steady, satu buah hardisk 500 Gb," terangnya.

Baca juga: Puji Perempuan yang Dikira Biduan Dangdut Kok Cantik Banget, Pria Kartasura Dihajar di Karanggede

Baca juga: Pria Ngawi yang Bikin Petani di Sragen Menangis, Gemar Curi Pompa Air yang Ditinggal di Sawah

Kemudian, petugas dan guru yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah.

Menurutnya, total kerugian ditaksir mencapai Rp 42.170.000.

Lanjut Iptu Ari, saat beraksi, pelaku masuk ke dalam ruang guru dengan cara mencongkel pengait kunci gembok dengan menggunakan obeng.

"Setelah mengambil barang-barang tadi, pelaku keluar lingkungan sekolah dengan melewati jalan yang sama saat masuk," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved