Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Penukaran Uang Baru Solo Raya Diperkirakan Rp 6 Triliun, Didominasi Pecahan Rp 10 Ribu

Penukaran uang baru untuk Solo Raya diprediksi akan lebih besar dari tahun lalu. Sebab, saat ini tidak ada pembatasan seperti tahun lalu.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Salah satu warga saat menukar uang di mobil kas keliling. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penukaran uang baru di Solo Raya dinilai akan lebih besar tahun ini. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo menjelaskan, perkiraan penukaran uang baru di Solo Raya mencapai Rp 6 triliun.

Ini lebih besar dari tahun lalu.

"Perkiraan Rp 6 triliun untuk ramadan lebaran tahun ini. Tahun lalu Rp 5,6 triliun. Ini yang kita siapkan bukan pembatasan. Hanya perkiraan," jelasnya.

Permintaan didominasi pecahan Rp 10 ribu sebanyak 30 persen sedangkan Rp 5 ribu sebanyak 30 persen.

Sedangkan sisanya terbagi dalam pecahan-pecahan lain.

"Pecahan kecil sebagian besar 30 persen Rp 10 ribu, 30 persen Rp 5 ribu. Itu pecahan yang paling banyak diminta," tuturnya.

Seandainya persediaan masih kurang, pihaknya akan meminta tambahan dari perwakilan provinsi maupun pusat.

"Kalau lebih dari itu kami siapkan buffer. Kalau terpaksa kurang kami bisa minta ke BI Jateng, kalau kurang bisa minta BI pusat," jelasnya.

Baca juga: Lokasi Penukaran Uang Baru Emisi 2022 di Karanganyar Diserbu Masyarakat, Tukar untuk Koleksi 

Ia pun menegaskan, tidak ada pembatasan dalam penukaran uang.

"Kami tidak membatasi. Hanya mengatur proses penukaran," terangnya.

Ia meminta warga untuk menukar uang di tempat resmi. Selain uang tetap utuh, tidak ada resiko uang palsu.

"Tolong agar warga menukar di titik yang sudah ditentukan. Di kantor perbankan, pos, BPR, maupun pegadaian dan di mobil keliling. Ini gratis dan asli. Tidak ada resiko uang palsu," jelasnya.

Pada penukaran uang ilegal, bisa dipastikan terkena potongan sehingga yang diterima tidak utuh.

"Kalau menggunakan yang tidak resmi dapat potongan, sayang. Karena itu bisa dipakai untuk sedekah," terangnya.

Sebanyak 8 unit mobil kas keliling akan ada di 154 titik se-Solo Raya.

Kantor Perwakilan BI Solo bekerjasama dengan perbankan lain.

"Pelayanan kita optimalkan sampai hari terakhir menjelang lebaran. Kantor ada 154 titik se-Solo Raya. Mobil kas keliling 8, 2 dari bank Indonesia, 6 dari perbankan. Kita ajak kerjasama untuk puasa dan lebaran," jelasnya. 

Dia mengatakan, pembatasan hanya bisa dilakukan untuk jumlah pecahan tertentu.

Sedangkan jumlah uang tidak bisa dibatasi.

"Pembatasan kan ada. Diatur sekian penukarannya. Pengambilan rekening sendiri tidak ada pembatasan sepanjang saldonya ada," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved