Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sosok yang Layak Pimpin Sragen Versi Tokoh Muhammadiyah Dodok Sartono : Strong Leader & Entrepreneur

Siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Sragen usai Kusdinar Untung Yuni Sukowati lengser pada 2024 mendatang.

|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Tokoh Muhammadiyah di Sragen, Dodok Sartono. Dia menilai ada dua kriteria yang harus ada di sosok Bupati Sragen selanjutnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024 mendatang.

Nantinya, warga Sragen akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Sragen, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Warga Sragen sudah tidak bisa lagi memilih Kusdinar Untung Yuni Sukowati karena sudah menjabat selama 2 periode.

Sejumlah ketua partai politik juga sudah menyatakan diri siap berkontestasi di Pilkada Sragen 2024.

Lantas, kriteria sosok pemimpin yang seperti apa yang cocok untuk Sragen di periode berikutnya?

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, yang juga tokoh Muhammadiyah di Kabupaten Sragen, Dodok Sartono menilai ada dua kriteria yang harus ada di sosok Bupati Sragen selanjutnya.

Karena ia menilai, dalam 5-10 tahun terakhir, belum ada perubahan yang berarti di Bumi Sukowati ini.

"Ya saya kira kita melihat 5 sampai 10 tahun terakhir ini, saya melihat kurang bergairah, dan kedepan saya kira perlu sosok pemimpin yang punya 2 karakter ini yang kuat," katanya kepada TribunSolo.com.

"Yang pertama, pemimpin yang strong leader, orang yang bisa menggerakkan dan menginspirasi, kedua pemimpin yang punya jiwa entrepreneur," tambahnya.

Lebih lanjut, Dodok mengatakan sosok pemimpin harus bisa menginspirasi masyarakat, pegawai negeri, hingga perangkat di tingkat desa.

Baca juga: Hari Pertama Ramadan di Solo: Bubur Samin Khas Banjar Diserbu Warga untuk Berbuka, 1.300 Porsi Ludes

Baca juga: Gibran Ingin Berguru ke Amien Rais, Ternyata Dulu Pernah Kena Sindiran Pedas saat Pilkada Solo

Dengan sosok pemimpin yang menginspirasi sekaligus menggerakkan, maka 'gerbong' besar Sragen akan betul-betul berjalan.

"Dan untuk mewujudkan itu, butuh sosok pemimpin yang strong leader," ujar Dodok.

Kemudian, menurut Dodok seorang pemimpin harus memiliki jiwa entrepreneur.

Mengingat tantangan di periode selanjutnya, adalah dampak dari dilandanya pandemi covid-19 dan resesi yang diprediksi terjadi di tahun 2023.

Dengan adanya ancaman resesi itu, maka akan meningkatkan jumlah pengangguran di Kabupaten Sragen.

Selain itu, juga berdampak ke angka kemiskinan, yang diprediksi bisa bertambah jika tidak ditangani dengan baik.

"Saya yakin, seorang pemimpin tidak hanya sekedar menggerakkan, menginspirasi saja, tetapi how to-nya jelas, maka ke depan sosok pemimpin yang punya jiwa entrepreneur, yang berani menanggung resiko, dan inovatif," terangnya.

"Melihat potensi di Sragen apa yang bisa dikembangkan, melihat kemiskinan di Sragen ala solusinya, program-program yang inovatif, yang itu betul-betul secara sistemik menyelesaikan problem-problem di Sragen," imbuhnya.

"Apalagi dengan dampak pandemi dan juga krisis resesi 2023, saya yakin dampaknya akan nyambung ke periode Bupati berikutnya, maka itu butuh orang-orang yang bisa memberikan solusi konkret," ucap Dodok.

Dengan begitu, maka menurut Dodok sosok pemimpin yang dibutuhkan Sragen yang mampu memberikan hentakan dan dobrakan, terutamanya untuk prestasi Sragen.

"Perlu dobrakan, perlu hentakan, apa prestasi untuk Sragen 10 tahun ini hampir stagnan, maka perlu hentakan," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved