Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tak ada Angkutan Umum ke Sekolah, Bocil di Sragen Sedari SD Sudah Biasa Naik Motor ke Sekolah

Korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sragen selama ini, banyak di antaranya merupakan anak sekolah yang masih di bawah umur.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kompas TV
ILUSTRASI : Seorang bocah sekolah naik motor ke sekolah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sering mendengar anak sekolah di Kabupaten Sragen menjadi korban kecelakaan lalu lintas?

Ternyata banyak anak di bawah umur di Bumi Sukowati yang sudah mengendarai motor, baik ke sekolah maupun beraktivitas sehari-hari.

Tak hanya ditemukan di kota, anak usia sekolah yang mengendarai sepeda motor juga ditemukan di daerah pedesaan. 

Bahkan ada anak kelas 3 SD sudah ada yang mengendarai motor.

Tak jarang ditemukan, banyak dari mereka yang tidak memakai kelengkapan berkendara, salah satunya tidak memakai helm. 

Menurut Ketua Forum Anak Sukowati, Lintang, banyaknya anak sekolah berkendara sepeda motor karena tidak didukung dengan fasilitas transportasi publik yang memadai. 

Seperti jarangnya jurusan bus atau angkutan umum yang melewati sekolah-sekolah di Kabupaten Sragen.

"Mereka sebagai anak sekolah, kenapa banyak teman-teman yang memakai kendaraan motor, karena tidak ada fasilitas kendaraan umum," katanya kepada TribunSolo.com.

"Jadi mereka terpaksa harus menggunakan kendaraan bermotor, itu kan membahayakan sekali," tambahnya.

Baca juga: Catat, Ini 5 Kantong Parkir buat Pengunjung Masjid Sheikh Zayed Saat Ramadan: Dilengkapi Shuttle Bus

Untuk itu, Forum Anak Sukowati memberikan usulan kepada Bupati untuk memperbaiki sistem transportasi publik. 

Mereka berharap ada bus sekolah, sehingga perjalan siswa dari rumah ke sekolah maupun sebaliknya menjadi lebih aman.

"Khususnya di jalan Adipura (terminal lama), itu kan banyak dilewati teman-teman dari SMKN 1 Sragen dan SMAN 1 Sragen, dan disitu rawan sekali kecamatan, jadi kita pingin banget Bu Yuni untuk memperbaiki infrastruktur itu (transportasi publik)," harapnya. 

"Kita juga ngusulin bus sekolah, juga memperhatikan insfrastruktur lain seperti trotoar, bus sekolah dan infrastruktur itu berkaitan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pengadaan bus sekolah pernah dikaji.

Namun, mempertimbangkan jauhnya jarak antar sekolah, hingga kini belum ada realisasi.

Bahkan, pihaknya juga sempat meminta bantuan bus sekolah dari Kementerian Perhubungan, namun belum ada hasil.

"Ini dari dulu sudah kita kaji, sekolah kita juga jauh-jauh sekali, kemarin kita minta ke kementerian perhubungan, tapi ini nanti akan jadi pemikiran sendiri dari Ibu," kata Yuni. 

Menurutnya, soal kepadatan arus lalu lintas di sekitar simpang empat terminal lama, Pemkab Sragen berencana membangun jalan flyover di simpang empat Pilangsari.

Kedepannya, truk dan bus maupun kendaraan besar lainnya, dilewatkan luar Kota Sragen. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved