Berita Klaten Terbaru
Kisah Sedih Darmo Tirto, Sang Penjaga Irigasi Sawah di Delanggu Klaten : Pabrik Habiskan Sumber Air
Tiap malam Priyadi tak luput mengitari sungai irigasi di wilayahnya, sampai waktu istirahatnya terganggu.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Memasuki musim kemarau, petugas pengairan irigasi atau yang kerap disebut Darmo Tirto di Delanggu, Klaten harus menguras tenaga.
Posisi itu diemban oleh Priyadi (58).
Tiap malam Priyadi tak luput mengitari sungai irigasi di wilayahnya, sampai waktu istirahatnya terganggu.
Baca juga: Penjelasan PT TIV Aqua Terkait Demo Massa di Klaten, Sebut Utamakan Duduk Bersama
"Kalau musim hujan rileks, kalau masuk musim kemarau nggak bisa tidur. Mondar-mandir cek air," ujar Priyadi, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, sejak adanya perusahaan air dalam kemasan 'Aqua' di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, debit air irigasi di wilayahnya terdampak.
"Banyak petani saat kemarau mengeluh kekurangan sumber air, jadi saya mengatur agar terbagi rata," ucapnya.
Kekurangan pasokan air irigasi ini terjadi sejak pertengahan pabrik berjalan.
Priyadi pun berharap adanya talud permanen di keseluruhan jalur perairan irigasi.
Baca juga: Tuntut 5 Hal ke PT TIV Aqua Klaten, Aliansi Masyarakat : Jika Tak Dilaksanakan, Tutup Saja Pabriknya
Baca juga: Curhat Petani Delanggu Klaten : Air Irigasi Terus Menyusut, Diduga Eksploitasi Terus-menerus Aqua
"Harapannya di talud semua saluran irigasi, agar ketika air besar tidak habis di tengah jalan. Bisa merata," kata Priyadi.
Semisal kondisi air besarpun, nyatanya sudah habis ketika sampai ujung timur persawahan Delanggu.
"Kalau sawah sini 1 jam penuh, di wilayah timur desa sana satu malam baru penuh," jelasnya.
Akibat penyusutan debit air ini, selama tiga tahun terakhir pula para petani iuran per petaknya untuk menggunakan sumur tancep atau bor.
"Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air pertanian sekitar," kata dia.
Air irigasi sendiri yang sekarang terbatas membuat petani tidak bisa mengadakan panen raya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.