Kisah Sedih Darmo Tirto, Sang Penjaga Irigasi Sawah di Delanggu Klaten : Pabrik Habiskan Sumber Air

"Ya nggak bisa (panen raya), wong air e terbatas. Dulu bisa, sekarang nggak bisa," ungkapnya.

Adapun sistem pembagian air per blok dilakukan untuk meratakan pembagian air.

Di sisi lain, pihak pabrik air minuman Aqua atau PT Tirta Investama, selaku yang dikeluhkan petani, menyebut mereka tidak tinggal diam dengan kondisi lingkungan di sekitar pabrik.

Stakeholder Relation Manager PT Tirta Investama, Rama Zakaria mengatakan pihaknya sudah menggandeng semua elemen dengan program dari hulu, tengah, hingga hilir.

Berbagai kegiatan sudah dilakukan PT TIV, antara lain melalui aksi kolektif pengelolaan Sub daerah aliran sungai (DAS) Pusur mengupayakan mitigasi bencana berbasis masyarakat.

"Kami melakukan upaya mitigasi bencana lingkungan berbasis masyarakat," ujar Rama kepada TribunSolo.com, Senin (27/3/2023).

Pihak PT TIV, menurut Rama, mendorong adanya upaya bersama dalam pengelolaan kawasan hulu, tengah dan hilir.

"Kami lakukan pendekatan dengan menyentuh penghidupan masyarakat, baik sisi ekonomi rumah tangga dan pada akhirnya pengetahuan dan kesadaran adanya potensi bencana dapat dimitigasi secara paralel," ungkapnya.

Aksi lain PT TIV Aqua Klaten adalah mengajak milenial belajar kearifan lokal langsung pada petani di bendung Bagor, Desa Juwiring, Klaten

"Kegiatan ini dilakukan bersama-sama belajar menerjemahkan makna menjadi perubah dalam cara pandang pengelolaan sumber daya air," jelasnya.

Pihak Aqua mendorong 7 Pemerintah Desa untuk mewujudkan peraturan  antar desa (Perkades) pengelolaan jaringan irigasi secara kolaboratif.

Ikatan hukum formal dalam perkades  dilakukan agar saling mendukung model kearifan lokal dengan revitalisasi Jogo toya dan forum relawan irigasi.

"Kami harap upaya tersebut mampu jadi alternatif  solusi bagi permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau sekaligus mengendalikan laju air saat musim penghujan, pungkasnya. (*)

(*)