Info Kesehatan
Pengaruh Screen Time dalam Tumbuh Kembang Anak-anak dan Cara Mengatasinya
Screen time menjadi istilah baru yang muncul yang mengacu pada durasi seseorang dalam berinteraksi dan mengonsumsi konten dari berbagai perangkat
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Era digitalisasi di dunia pendidikan tak bisa dihindarkan, oleh karena itu, penting bagi orang tua memahami screen time untuk anak-anak agar tidak berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.
Seiring perkembangan gawai seperti ponsel, tablet dan komputer di era digitalisasi, ditambah pandemi dua tahun ini, membuat anak-anak sering beraktivitas dengan perangkat tersebut.
Belajar menggunakan gawai menjadi hal populer di tengah pandemi karena hampir semua aktivitas dialihkan ke daring dengan menggunakan gawai.
Kepada TribunSolo.com, Terapis Wicara Puspa Al Firdaus, Rosita Wulandari, menjelaskan lebih lanjut terkait screen time serta dampak bagi anak-anak.
Screen time menjadi istilah baru yang muncul yang mengacu pada durasi seseorang dalam berinteraksi dan mengonsumsi konten dari berbagai perangkat tersebut.
Orang tua harus mengerti dampak negatif dan positif screen time untuk tumbuh kembang anak-anak.
"Dampak negatif menggunakan gawai bagi anak-anak diantaranya adalah waktu yang ada jadi terbuang sia-sia, membuat perkembangan otak terganggu sehingga menghambat perkembangan bicara anak," kata Rosita, Jumat (24/3/2023).
"Selain itu juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan emosi," tambahnya.
"Anak biasanya menjadi lebih introvert dan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, hingga dapat menurunkan konsentrasi," terangnya.
Baca juga: Serunya Ratusan Anak-anak Paud Ikuti Lomba Fashion Show dari TPP Al Firdaus, Ajang Kembangkan Bakat
Baca juga: Gelar MYP Exhibition, Al Firdaus Ingin Siswa Lebih Dalami Hobi dan Minat
Meski gawai berdampak negatif bagi anak-anak, tak bisa dipungkiri bahwa gawai juga memiliki sisi positifnya.
"Diantara dapat mempermudah anak untuk menguasai bahasa, melatih kemampuan bahasa asing, merangsang kreativitas anak," katanya.
"Selain itu anak juga menjadi lebih interaktif dan mempermudah dalam berkomunikasi," ungkapnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi jika anak sudah terlalu banyak menggunakan gawai sehingga membuat anak terlambat bicara?
Rosita mengungkapkan jika hal itu bisa diatasi dengan mendampingi anak ketika menggunakan gawai.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.