Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Jelang Sahur, 14 ABG di Solo Malah Berurusan dengan Polisi, Terlibat Perang Sarung 

Sebanyak 14 ABG di Solo terlibat perang sarung. Mereka tertangkap polisi saat menunggu waktu sahur. Mereka kemudian didata dan membuat pernyataan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Dok Humas Polresta
Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo menggelar barang bukti yang akan dipakai perang sarung dihadapan para pelaku di kawasan simpang 4 Gading, Sabtu (25/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hanya demi gagah-gagahan, belasan remaja asal Solo nekat melakukan perang sarung di simpang empat Gading, Sabtu (25/3/2023) pukul 02.45 WIB. 

Hal tersebut seperti yang disampaikan Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo.

"Sementara info yang saya dapat untuk gagah-gagahan," kata Arfian kepada TribunSolo.com. 

"(Awalnya) mereka kumpul-kumpul sambil nunggu waktu sahur," tambahnya.

Sat Samapta Polresta Solo menangkap 14 remaja yang terlibat perang sarung dilakukan setelah adanya laporan dari warga. 

"Di lokasi ditemukan empat belas ABG tersebut berikut sarung yang sudah dimodifikasi yang dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung,” ucap dia.

Sarung yang akan dipakai dalam perang tersebut tidak berisi apapun.

Baca juga: Tak Jadi Gagah, 14 ABG di Solo Teken Surat Pernyataan, Mau Perang Sarung Malah Digagalkan Polisi

Senjata tajam atau benda keras tidak ditemukan di dalam sarung. 

Sarung tersebut hanya dibundel. 

Setidaknya ada 12 sarung yang diamankan dari lokasi kejadian.

Selain itu, sebanyak 7 sepeda motor dan 7 handphone juga turut diamankan menjadi barang bukti. 

“Kemudian keempat belas ABG tersebut dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata namanya dan berikan himbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya, karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal," ungkap Arfian.

"Dari ke 14 pemuda tersebut, terdapat delapan orang yang berstatus sebagai pelajar," imbuhnya.

Belasan remaja tersebut kemudian dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. 

Adapun Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perang sarung

“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan," ujar dia. 

"Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak,” imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved