Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liputan Properti

Investasi Perumahan di Colomadu Makin Menggoda, Ada Nilai Plus dari Gerbang Tol  

Gerbang Tol Colomadu membawa berkah bagi wilayahnya. Investasi di sana makin gencar, khususnya perumahan. Kini hadir juga perumahan elit.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Salah satu perumahan di Colomadu yang saat ini dikembangkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gerbang tol Colomadu membawa magnet bagi investor. 

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso atau kerap disapa Edo menjelaskan, kini kecamatannya makin banyak diminati pengembang perumahan.

Hal ini lantaran hadirnya pintu tol, yakni di Pintu Tol Colomadu dan Pintu Tol Gondangrejo.

"Dulu sebelum ada Jalan Tol sudah ramai. Sekarang ada exit tol yang ada di beberapa lokasi orang nambah pengin berdomisili di wilayah sekitar Colomadu," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (27/3/2023).

Hadirnya Jalan Tol Semarang-Solo dan Solo-Ngawi membuat produk perumahan bervariasi.

Jika sebelumnya lebih banyak menengah ke bawah, kini justru banyak berkembang perumahan menengah ke atas.

"Sebetulnya Jalan Tol ini nambah variasi. Memang sekarang harga perumahan kebanyakan sudah menengah ke atas," jelasnya.

Baca juga: Solo Raya Makin Dilirik Pemburu Hunian, 21 Unit Rumah Seharga Rp900 Juta-an di Colomadu Sold Out

Selain itu, Solo Baru yang digadang-gadang menjadi pusat ekonomi baru jatuh pamornya tatkala beberapa kali dilanda banjir.

"Di dekade kemarin Solo Baru pernah banjir. Akhirnya orang menuju ke Colomadu lebih intens lagi," tuturnya.

Sebelumnya pengembangan perumahan banyak dilakukan di kelurahan Baturan, Gedongan, Blulukan, sampai Klodran.

"Tapi sekarang hampir semua desa ada perumahannya," jelasnya.

Bahkan kini harga tanah bisa naik mencapai 100 persen jika dibanding 5 tahun yang lalu.

Terutama yang memiliki akses ke Kota Solo lebih dekat.

"Kalau harga tanah sebetulnya 5 tahun yang lalu kisaran Rp 2-3 juta (per meter persegi) sekarang Rp 5 juta di Baturan yang agak dalam. Naiknya 30-50 persen. Bahkan mungkin yang wilayah strategis ke Solo lebih dekat bisa 75-100 persen naiknya," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved