Kuliner Solo
Kuliner Karanganyar: Sate Lawu Tawangmangu, Daging Kambing Muda Tanpa Lemak Disajikan di Hot Plate
Sate Lawu menggunakan sate kambing muda tanpa lemak yang dibakar dengan bumbu rempah asli.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bagi kamu penggemar kuliner sate kambing, restoran Sate Lawu di Tawangmangu ini bisa kamu coba.
Sate Lawu berlokasi di Jalan tembus Tawangmangu - Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Sate kambing di restoran ini terbilang beda dari sate kambing pada umumnya.
Cita rasa sate kambing biasanya terasa manis karena menggunakan bumbu kecap saat proses dibakar, di sini rasa daging kambingnya lebih gurih dan tak memakai kecap.
Sate bakar di restoran ini menggunakan daging kambing muda tanpa lemak.
Baca juga: Kuliner Solo: Warung Es Pak Tomik, Murah Meriah Harganya Mulai Rp 2.500 Sudah Ada Sejak 1977
"Daging kambing yang sudah dipotong dadu, kami olah dengan bumbu khusus, bumbu yang dibalutkan ke potongan daging tersebut untuk menciptakan rasa gurih," kata Manager On Duty (MOD) Sate Lawu Tawangmangu, Afief Thiar Ramadhan kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/3/2023).
Dia menuturkan, potongan daging itu dibakar di atas arang langsung, namun hasilnya nampak tidak seperti dibakar.
Setelah tiga menit, sate kemudian diletakkan di atas hot plate kemudian disajikan kepada pelanggan.
Penyajian di hot plate inilah yang juga membedakan sate kambing di restoran ini berbeda, cara membakarnya pun melalui proses yang hati-hati.
"Daging sate kambing yang kami digunakan masih terlihat putih bersih setelah dibakar," ungkap Rama.
Baca juga: Kuliner Wonogiri: Ayam Panggang Bu Bari di Desa Karangtengah, Pembeli Bisa Makan Langsung di Dapur
"Hidangan ini menggunakan daging kambing tanpa lemak, maka dalam proses pemotongan dagingnya benar-benar sangat hati-hati," kata Rama.
"Rasa daging murni dapat terasa lebih spesial, karena berada di lereng Gunung Lawu," ujar Rama.
Dalam pemilihan daging kambingnya, daging dipilah menjadi tiga bagian.
Daging murni digunakan untuk sate, kedua untuk tongseng, dan ketiga untuk gulai.
Ada dua pilihan hidangan Sate Lawu yakni dalam porsi besar maupun porsi kecil.
Satu porsi sate Lawu sebesar Rp 55 ribu dan mendapatkan 10 tusuk sate.
Lalu untuk porsi kecil sebanyak 5 tusuk Sate Lawu sebesar Rp 35 ribu.
Selain hidangan Sate Lawu, juga ada beragam masakan daging kambing lainnya seperti Sate Solo, Tengkleng, hingga bakso kambing, nasi goreng kambing, dan gongso.
Sedangkan bagi yang tidak menyukai olahan daging kambing, di restoran ini menyediakan pilihan lainya seperti sate ayam, dan sate kelinci.
Harga-harga menu makanan di sana mulai harga Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu.
Restoran Sate Lawu Tawangmangu buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Saat bulan Ramadhan, Sate Lawu Tawangmangu pada hari kerja buka pukul 13.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dan hari di akhir pekan mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kuliner Solo: Nasi Kebuli DLazis di Pasar Takjil Ramadhan Manahan, Laris Manis Diserbu Pengunjung
(*)
Sejarah Songgo Buwono, Kudapan yang Kerap Disajikan Acara Pernikahan di Solo dan Sekitarnya |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Bakso dan Mie Ayam Enak di Wonogiri, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Nasi Goreng Enak dan Legendaris di Solo Raya, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Makan Tongseng Enak di Solo Jateng, Jokowi Biasanya Beli di Warung Ini |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Es Legendaris di Solo yang Cocok untuk Pilihan Buka Puasa, Gempol Pleret hingga Dawet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.