Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Wonogiri

Kuliner Wonogiri: Ayam Panggang Bu Bari di Desa Karangtengah, Pembeli Bisa Makan Langsung di Dapur

Pemilik rumah makan Bu Bari, Suparmi, mengatakan dalam mengolah ayam kampung atau ayam jawa asli yakni dipanggang di atas tungku dengan perapian arang

TRIBUNSOLO.COM/Erlangga Bima Sakti
Ayam Panggang Bu Bari, salah satu kuliner legendaris di Wonogiri 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kuliner ayam panggang Wonogiri, menjadi salah satu kuliner andalan yang wajib dicoba.

Salah satu warung ayam panggang yang wajib dicoba adalah Ayam Panggang Bu Bari yang berlokasi di Kecamatan Karangtengah. 

Meskipun letaknya cukup jauh dari Wonogiri Kota, yakni di Dusun Timbangan, Desa Karangtengah, kelezatan olahan ayam panggang Bu Bari cukup populer. 

Ayam panggang di sini hanya menyediakan ayam kampung bukan ayam potong.

Ayam Panggang Bu Bari
Ayam Panggang Bu Bari, salah satu kuliner legendaris di Wonogiri

Baca juga: Kuliner Wonogiri: Bakso Urat Empat Sekawan di di Jalan Kolonel Sugiono, Seporsi Cuma Rp 12 Ribu

Berdiri sejak tahun 1995, Ayam Panggang Bu Bari masih eksis hingga sekarang.

Pelanggannya pun datang dari berbagai daerah, tak hanya dari Wonogiri saja.

Pemilik rumah makan Bu Bari, Suparmi, mengatakan dalam mengolah ayam kampung atau ayam jawa asli yakni dipanggang di atas tungku dengan perapian arang. 

Cara memasaknya, daging ayam mentah dipanggang, direbus kemudian dipanggang lagi dengan bumbu khas. Rasa bumbu itu benar-benar merasuk, dagingnya pun empuk. 

Baca juga: Kuliner Solo: Pecel Ndeso Yu Darmi di Alun-alun Kidul, Nasi Merah dan Sambal Wijen Jadi Ciri Khas

"Kalau sehari habis sekitar 20 ekor. Kalau ada pesanan bisa lebih, kadang 30 ekor, kadang juga lebih. Itu ayam kampung semua, tidak jual ayam potong," ujarnya. 

Harga ayam panggang disana bervariasi, untuk ayam panggang utuh satu ekor sekitar Rp 110.000, tergantung ukurannya.

Sementara itu, untuk ayam potongan mulai dari Rp 32.000, juga tergantung ukuran.

"Makanan lainnya ada oseng tempe, gudangan atau urap, bacem dan lalapan," jelasnya. 

Baca juga: Kuliner Wonogiri: Soto Sewu Bang Doel Depan KUA Kecamatan Ngadirojo, Sudah 14 Tahun Jual Soto Murah

Yang spesial di sini, pelanggan bisa menikmati makanan di dapur sembari menyaksikan proses pemanggangan ayam. Menyantap ayam panggang ditemani aroma panggangan ayam menambah kenikmatan. 

Saat makan, pembeli akan merasakan sensasi makan di dapur perdesaan yang saat memasak masih menggunakan tungku, ditambah hawa dingin di wilayah Karangtengah. 

Tapi sebenarnya pelanggan sudah disediakan tempat makan, namun kebanyakan pelanggan memilih makan di dapur. 

"Tempat makan yang kami sediakan justru jarang dipakai. Pembeli lebih memilih makan di dalam dapur," kata dia. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved