Alasan Dibalik Pemilihan N-Max Sebagai Motor Dinas Kades/Lurah Wonogiri : Bisa Jelajahi Perbukitan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemkab Wonogiri menjatuhkan pilihan kepada Yamaha N-Max sebagai sepeda motor dinas baru bagi kades dan lurah di wilayah Wonogiri.

Ternyata pemilihan merek motor itu memiliki alasan tersendiri.

Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Sriyono, mengatakan Yamaha N-Max memiliki kekuatan cukup besar untuk menjelajahi kondisi geografis Wonogiri.

Seperti diketahui, kondisi geografis Wonogiri didominasi oleh pegunungan dan perbukitan sehingga membutuhkan kendaraan yang mendukung.

"Kekuatannya cukup besar, sesuai medan Wonogiri yang bergunung-gunung dengan jangkauan yang luas," kata dia, kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).

Diketahui, ratusan sepeda motor dinas baru Kades dan Lurah itu telah tiba di kompleks Pemkab Wonogiri pada Jumat (31/3/2023).

Sepeda motor dinas baru itu seluruhnya berwarna merah dengan merek Yamaha N-Max.

Baca juga: Jor-jorannya Pemkab Wonogiri, Rogoh Anggaran Rp9,4 M untuk Motor Dinas Baru Kades dan Lurah

Baca juga: 2023 Baru Tiga Bulan, Sudah Ada 10 Kasus Kekerasan Seksual Anak Terjadi di Wonogiri

Volume silinder sepeda motor itu sebesar 155 cc dan kapasitas bahan bakar 7 liter.

Sriyono menjelaskan sepeda motor dinas itu rencananya akan diserahkan langsung oleh Bupati pada Senin (2/4/2023) mendatang.

"Sepeda motor dinas untuk 294 Kades dan lurah ini merknya N-Max , disesuaikan dengan kondisi zaman dan dinamisasi pemerintahan biar bisa bergerak cepat," katanya.

Dia menambahkan sebagian STNK dan plat nomor masih dalam proses pembuatan.

Meskipun demikian, kendaraan-kendaraan tersebut tetap bisa dibagikan.

"Ketika sudah lengkap, tidak perlu menunggu lama diserahkan. Ada beberapa motor yang belum dapat STNK, tidak masalah, nanti diberi surat jalan," pungkasnya.

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, anggaran yang dikucurkan Pemkab untuk belanja motor dinas baru untuk Kades dan Lurah itu sebesar Rp 9,4 miliar.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan pemilihan warna itu bukan atas kemauan pihaknya.

Melainkan usulan dan kesepakatan para Kades yang nantinya akan menggunakan kendaraan tersebut.

"Usulannya merah kan itu. Saya tawarkan warnanya apa, merah lha njaluke (mintanya) merah," kata dia, kepada TribunSolo.com.

(*)