Berita Sragen Terbaru
Kios Renteng Nglangon Sragen Tinggal Nama : Pedagang Bongkar Sendiri, Tapi Dijaga Puluhan Petugas
Puluhan personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP mendatangi kios renteng Nglangon, Sragen, pada Sabtu (1/4/2023).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan personel gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP mendatangi kios renteng Nglangon, Sragen, pada Sabtu (1/4/2023).
Kedatangan mereka untuk menjaga pembongkaran mandiri yang dilakukan oleh sebagian yang setuju untuk pindah ke Pasar Sukowati.
Pasalnya, sebelumnya pedagang dan warga kios renteng Nglangon menyuarakan untuk menolak relokasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto mengatakan kedatangan personel gabungan tersebut untuk memberi rasa nyaman bagi pedagang.
Sedangkan menurutnya aparat yang turun kali ini kurang lebih sebanyak 50 personel gabungan.
"Yang sudah mengambil kunci ada 46 pedagang, dari 46 ini kita beri kesempatan untuk membongkar, supaya nyaman kita dampingi, ada dari Polres, TNI, Satpol PP, supaya nyaman," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).
Personel yang datang hanya mendampingi dan memantau saja, tanpa ikut campur.
Menurut Hargiyanto, pembongkaran kios renteng Nglangon tetap mengedepankan prinsip humanis.
"Kita lakukan dengan cara humanis, persuasif, dan asas-asas pemerintah yang baik, kan tujuan untuk penataan ruang, penataan kawasan ekonomi nanti disini, kita buat kawasan bisnis dan ekonomi yang baik," terangnya.
Baca juga: Kronologi Pemancing Tewas di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri : Nyeburin Setengah Badan, Malah Tenggelam
Baca juga: Melunak, Sebagian Pedagang Kios Renteng Nglangon Sragen Mulai Bongkar Kios, Tak Lagi Tolak Relokasi
Pihaknya masih menunggu pedagang-pedagang yang masih belum mau pindah.
Total terdapat 74 pedagang di kios renteng Nglangon, dimana 46 diantaranya sudah bersedia untuk pindah.
Sedangkan sisanya, hingga kini masih belum memutuskan untuk pindah.
Meski begitu, Pemkab Sragen tetap akan menunggu sampai mereka bersedia untuk pindah.
Apabila benar-benar tidak ingin pindah, Hargiyanto akan terus memberi peringatan dan menunggu kesadaran para pedagang.
"Apapun kita tetap humanis, kita beri peringatan, bukan masalah sampai kapan, kita berusaha, kan kita dama-sama warga Sragen, kita akan berusaha sebaik mungkin," pungkasnya. (*)
Pria Ini Nekat Curi Sepeda Motor Milik Pacar Sendiri di Sragen, Modus Duplikat Kunci, Ketahuan CCTV |
![]() |
---|
Cerita Warga Gondang Sragen Diduga Keracunan Setelah Makan Rendang di Hajatan : Dagingnya Alot |
![]() |
---|
Ban Selip saat Hujan di Jalan Tol Solo-Ngawi, Pajero Terjun Bebas ke Selokan, 3 Orang Terluka |
![]() |
---|
Senyum Penjual Jajanan Kiloan di Sragen : Jelang Lebaran Dibanjiri Pembeli, Omzet Naik 100 Persen |
![]() |
---|
Siap-siap, Harga Sayuran di Sragen Akan Naik Seminggu Jelang Lebaran: Cabai Bisa Sentuh Rp50 Ribu/Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.