Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Melunak, Sebagian Pedagang Kios Renteng Nglangon Sragen Mulai Bongkar Kios, Tak Lagi Tolak Relokasi

Sebelumnya, para pedagang Kios Renteng kompak menolak untuk direlokasi ke Pasar Sukowati yang kini sudah mulai beroperasi.

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Pembongkaran sebagian kios renteng Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Sabtu (1/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sejumlah pedagang di Kios Renteng Nglangon, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen mulai membongkar kios lamanya secara mandiri, Sabtu (1/4/2023).

Sebelumnya, para pedagang Kios Renteng kompak menolak untuk direlokasi ke Pasar Sukowati yang kini sudah mulai beroperasi.

Alasan mereka karena kios renteng adalah tempat tinggal mereka yang sudah berbentuk RT.

Tak hanya itu, mereka merasa kurang mendapat keadilan, karena tempat yang akan mereka tempati di Pasar Sukowati memiliki ukuran yang lebih kecil, serta merasa kurang strategis.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, para pemilik kios sebagian memanggil tukang untuk melakukan pembongkaran.

Kios-kios yang setuju pindah kini sudah dikosongkan.

Pembongkaran dilakukan mulai dari belakang kios, pintu, hingga atap.

Pembongkaran secara mandiri dimaksudkan agar material bangunan yang tersisa masih bisa dimanfaatkan.

Baca juga: Pedagang Kios Renteng Nglangon Sragen Tolak Relokasi : Tak Ada Kejelasan,Minta Tolong Ganjar Pranowo

Baca juga: Alasan Pedagang Burung di Sragen Tolak Relokasi ke Pasar Sukowati: Lokasi Tak Oke, Bikin Burung Mati

Kurang lebih ada 5 kios yang melakukan pembongkaran mandiri pada hari ini.

Salah satu pemilik kios, Dwi Mulyadi mengatakan tidak keberatan membongkar kios secara mandiri.

Ia memilih memanggil tukang, karena kiosnya itu baru diperbaiki lebih dari satu tahun lalu.

"Bongkar sendiri, agar masih bisa digunakan (material), nanti kalau dibongkar paksa takutnya asal, itu kan masih baru, baru dua tahun kurang diperbaiki," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).

Sementara itu, salah satu pedagang yang menyewa kios , Ariyanto juga sudah mulai memindahkan barang dagangannya.

Kini, ia pun sudah menyewa kios di Pasar Sukowati agar usaha jualan pakan ternaknya tetap berjalan.

"Karena yang punya kios sudah ambil kunci untuk kios baru, kondisinya seperti ini, mau nggak mau, rugi nggak rugi tetap ikut aturan," kata Ariyanto.

"Sudah sewa kios lagi, sewanya Rp7 juta untuk 14 bulan, ya ini nanti pindahan secara bertahap," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved