Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Piala Dunia U20

Hitung-hitungan Kerugian Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20, Potensi Rp100 Triliun Ambyar

Meski demikian, pembatalan Piala Dunia U-20 ini tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi tetapi juga pada aspek politik. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Penampakan Shelter Manahan Solo. Gelaran Piala Dunia U-20 seharusnya digelar pada 20 Mei - 11 Juni 2023. Solo menjadi salah satu venue. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia menyebut pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia memiliki dampak cukup signifikan terhadap perekonomian RI.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menjelaskan, berkaca ada penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Korea pada 2017, saat itu bisa menghasilkan di atas Rp 50 triliun.

Ia pun memperkirakan, karena adanya pembatalan acara olahraga tingkat dunia ini, Indonesia telah kehilangan potensi manfaat hingga Rp 100 triliun ke perekonomian.

Baca juga: Katanya Jangan Campur Politik dan Olahraga, FIFA Diam Soal Serangan Israel di Final Piala Palestina

"Bisa puluhan triliunan rupiah. Dampak ekonomi secara lebih luas bahkan bisa di atas Rp 100 triliun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Minggu (2/4/2023).

Sedangkan untuk sektor-sektor bisnis yang akan paling terdampak dari pembatalan ini, yaitu pariwisata, transportasi, bisnis makanan, minuman, restoran, akomodasi, pakaian, dan aksesoris.

"Akan ada perbedaan pendapatan pelaku usaha tersebut antara ada event (Piala Dunia U-20) dan tidak ada event tersebut," ungkap Faisal.

Baca juga: PDIP Tak Terima Ganjar dan Koster Disebut Biang Kerok Piala Dunia U20 Indonesia Batal, Salahkan FIFA

Meski demikian ia menyebut pembatalan Piala Dunia U-20 ini tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi tetapi juga pada aspek politik. 

Apalagi sekarang sudah memasuki masa menjelang tahun politik sehingga stabilitas sosial politik perlu dijaga.

Untuk itu, meski Indonesia kehilangan triliunan rupiah akibat pembatalan Piala Dunia U-20, namun akan berisiko tinggi apabila acara ini tetap diselenggarakan di Indonesia.

"Jika terjadi gejolak di masyarakat akibat kedatangan delegasi Israel sangat mungkin potensi kerugian akan lebih besar daripada potential benefit ekonomi yang diperoleh," tuturnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved