Piala Dunia 2022

Mahfud MD Akui Indonesia Dilema soal Piala Dunia U-20: Pilih Warisan Bung Karno atau Pergaulan Dunia

Mahfud MD pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia dan para pemain sepak bola Indonesia agar memaklumi langkah yang diambil pemerintah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menkopolhukam RI Mahfud MD saat ditemui awak media di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/11/2022). 

TRIBUNSOLO.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berharap Indonedia tak disanksi berat oleh FIFA imbas pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Insya Allah sanksinya tidak akan sampai Indonesia tidak boleh ikut dalam kegiatan FIFA, tidak sampai itu," ujar Mahfud setelah isi ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (2/4/2023).

Mahfud MD pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia dan para pemain sepak bola Indonesia agar memaklumi langkah yang diambil oleh pemerintah.

Baca juga: Muncul Seruan Bubarkan DPR, Mahfud MD : Lebih Baik Punya Parpol dan DPR Walaupun Jelek

Sebab kata dia, pemerintah dalam keadaan dilema saat akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kita dihadapkan pada dilema, ada semangat luar biasa yang diwariskan Bung Karno yang harus dipedomani. Bung Karno pada waktu itu terpaksa keluar dari PBB, tidak ikut FIFA tetapi membentuk GANEFO karena dia membela Palestina," jelas Mahfud.

Dia menjelaskan, pada saat itu Bung Karno mengakui Israel sebagai negara, namun Israel sebagai negara imperialis karena telah merampas hak-hak Palestina dan mendiskriminasi Palestina.

"Selama Israel tidak memberi pengakuan dan tidak mengembalikan Palestina, maka Indonesia tidak pernah punya hubungan diplomatik. Itu sikap dasar Bung Karno pada Konferensi Asia Afrika, PBB, dan dalam kebijakan politik luar negeri yang dianut sampai sekarang," papar dia dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mahfud MD Curhat Sulitnya Sampaikan Aspirasi ke DPR : UU Penting Gak Bisa Hadir karena Parpol Nolak

Tetapi di era sekarang menurut Mahfud ada kebutuhan baru yang tidak disangka-sangka. 

Yaitu Indonesia harus ikut dalam perdamaian dunia, pergaulan dunia internasional, antara lain di bidang olahraga.

"Nah, ini tuntutan bernegara sehingga kita ada dilema. Tentu dalam rangka pergaulan dunia yang aman damai ikut pesta sepakbola tetapi di sisi lain dihadapkan pada diplomasi lalu tidak mudah pemerintah melakukan itu," bebernya.

Menurutnya pemerintah juga telah menguapayakan jalan tengah kepada FIFA yang tidak bersebrangan dengan prinsip Bung Karno.

"Tahun ini FIFA (Piala Dunia) tidak jadi di Indonesia dan sudah diusahakan jalan tengah dengan prinsip bung karno," kata dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved