Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Tudingan AHY pada Kubu Moeldoko yang Mengajukan PK : Bukan Masalah Hukum, Banyak Nuansa Politik

Ketua Umum Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bicara soal peninjauan kembali (PK) yang tengah mencuat.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat mengunjungi sentra industri kerajinan tembaga Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Rabu (5/4/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ketua Umum Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding peninjauan kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko itu bukan hanya permasalahan hukum saja.

Melainkan juga syarat akan nuansanya politik.

"Ini bukan hanya permasalahan hukum. Secara hukum kami sangat yakin, karena tidak ada hal-hal yang bisa digugat sebetulnya," ujar AHY usai mengunjungi sentra industri kerajinan tembaga Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Rabu (5/4/2023).

Bahkan kata AHY, jadi apa yang selama ini diklaim, tidak memiliki bukti baru.

AHY pun yakin secara hukum kembali akan memenangkan perkara ini.

"Tapi ini bukan karena persoalan hukum, lebih banyak nuansa politik, karena merebut sesuatu, merampas sesuatu sudah pasti tidak benar," tambahnya.

AHY menilai upaya perebutan partai Demokrat ini merupakan hal tak bermoral dan tidak beretika.

"Jadi kami kompak akan kita lawan. Siapapun, dengan kekuasaan apapun yang berusaha untuk menzolimi partai demokrat," tambah AHY.

Baca juga: Ketum Demokrat AHY Sebut 4 Novum yang Diajukan Kubu Moeldoko Akan Ditolak: Sudah 16 Kali Kami Menang

Baca juga: Permen Bekukan MWA UNS Disebut Cacat Hukum, Wakil Ketua : Tak Ada Ruang Kementerian Intervensi

Dia menilai usaha merebut atau merampas partai Demokrat , mengambil alih kepemimpinan partai Demokrat sama saja membunuh demokrasi

Jangan sampai demokrasi bangsa Indonesia malah menjadi mundur kebelakang karena ada perilaku -perilaku buruk yang dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi contoh.

"Kami tidak terganggu itulah mengapa hari ini pun saya masih terus dan akan terus menyapa masyarakat. Karena itulah yang lebih penting," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved