Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Beras Impor Sudah Masuk ke Sukoharjo, Diskopumdag Pastikan Tak Pengaruhi Harga Pangan

Beras impor tersebut saat ini sudah disimpan di gudang Bulog dalam rnagka menjaga stabilitas harga.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang Bulog Sukoharjo, Selasa (21/3/2023) Lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Beras impor yang dikabarkan masuk ke Indonesia pada Februari lalu, kini telah masuk di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (5/4/2023).

Masuknya beras impor di Sukoharjo sudah diketahui oleh tim gabungan pada saat inspeksi mendadak (Sidak).

Tim gabungan tersebut melibatkan Diskopumdag, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, beras impor tersebut saat ini sudah disimpan di gudang Bulog dalam rnagka menjaga stabilitas harga.

"Stabilitas harga menyesuaikan kebijakan dari pemerintah pusat," ucap Iwan kepada TribunSolo.com, Rabu (5/4/2023).

Kendati demikian, masuknya beras impor di Sukoharjo tidak mempengaruhi harga pangan.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Fokus Pembangunan Jalan & Jembatan, DPUPR : Agar Nyaman, Terlebih saat Lebaran

Saat ini Sukoharjo masih mampu dipenuhi hasil panen padi dari petani lokal.

Iwan juga menjelaskan jika beras impor tersebut sangatlah banyak dan berasal dari beberapa negara.

Selain itu, Kabupaten Sukoharjo memiliki tiga gudang Bulog, yakni di Telukan Kecamatan Grogol, Desa Triyagan Kecamatan Mojolaban, dan Desa Ngabeyan Kecamatan Kartasura.

"Saya pastikan beras impor tersebut tetap disimpan, dan belum akan dijual bebas ke masyarakat," katanya.

Perlu diketahui, beberapa hari lalu TribunSolo.com menghubungi Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mencatat, sawah yang akan panen padi pada bulan April seluas 2.653 hektar.

"Kondisi tanaman padi saat ini dalam keadaan baik, dan kondisi tanaman padi yang baik berdampak pada hasil panen yang melimpah," kata Bagas.

(*/adv)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved