Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Catat! Ada Even Grebeg Penjalin Desa Trangsan Sukoharjo yang Bakal Digelar Meriah pada 5 Oktober

Tahun ini, Grebeg Penjalin mengusung tema “Rotan Trangsan Bangkit, Bekerja Keras, Menuju Indonesia Emas.” 

TribunSolo.com/Anang Maruf
ILUSTRASI - Desa Trangsan, Kabupaten Sukoharjo menggelar Grebeg Penjalin ke-6 di Sentra Kerajinan rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (14/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo kembali menggelar Grebeg Penjalin ke-8.

Grebeg penjalin bakal dilaksanakan pada tanggal 9–11 Oktober 2025 mendatang. 

Kegiatan tahunan ini dipusatkan di kawasan Balai Desa Trangsan, dan diisi dengan beragam agenda untuk mengangkat potensi kerajinan rotan, seni budaya, serta pengembangan ekonomi masyarakat.

Ketua Panitia Grebeg Penjalin ke-8, Suryanto, mengatakan tahun ini ada yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. 

“Tahun ini Grebeg ada bazar pasar malam. Pasar Malam Berkah Ria digelar mulai 3–19 Oktober 2025,” jelas Suryanto, Kamis (25/9/2025).

Ketua Panitia Grebeg Penjalin ke-8, Suryanto (Kanan) dan Kepala Desa Trangsan, Mujiman saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (25/9/2025).
Ketua Panitia Grebeg Penjalin ke-8, Suryanto (Kanan) dan Kepala Desa Trangsan, Mujiman saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (25/9/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf)

Baca juga: Grebeg Penjalin ke-8 Desa Trangsan Sukoharjo Hadir Oktober 2025, Ada Pasar Malam Hingga Wayangan!

Selain pasar malam, berbagai agenda juga disiapkan panitia.

Antara lain Gowes Susur Desa Trangsan diselenggarakan tanggal 5 Oktober 2025.

Bazar Mebel, UKM, Pawai Karnaval Budaya, Workshop Ekonomi Kreatif, FGD Pengelola Wisata, Donor Darah, serta Lomba Pentas Seni diselenggarakan tanggal 9 sampai 11 Oktober 2025.

Kemudian dilanjutkan penutup dengan pagelaran wayang kulit Dalang Ki Jadmiko Anom Suroto Putro.

Lebih lanjut, Suryanto menjelaskan Grebeg Penjalin merupakan wujud rasa syukur masyarakat Trangsan atas anugerah Tuhan berupa sumber daya manusia yang memiliki keahlian mengelola rotan.

“Walaupun Desa Trangsan tidak memiliki hutan rotan, tetapi masyarakat mampu mengelola rotan sejak zaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat hingga sekarang,” lanjutnya.

Tahun ini, Grebeg Penjalin mengusung tema “Rotan Trangsan Bangkit, Bekerja Keras, Menuju Indonesia Emas.” 

Baca juga: Asal Usul Desa Trangsan di Sukoharjo Jadi Pusat Sentra Rotan Sejak 1927, Disebut Desa Wisata Rotan

Panitia juga menggratiskan seluruh peserta bazar sebagai bentuk dorongan agar masyarakat semakin antusias mendukung acara tersebut.

Terpisah, Kepala Desa Trangsan, Mujiman, menjelaskan Grebeg Penjalin merupakan tradisi tahunan yang sudah menjadi identitas Desa Wisata Rotan sejak ditetapkan oleh Bupati Sukoharjo pada Oktober 2016. 

“Acara ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelaku industri mebel rotan dan kayu, komunitas pendidikan, komunitas agama, hingga komunitas petani,” ujarnya.

Ia berharap, even ini berjalan lancar dan mampu semakin memperkuat identitas Desa Trangsan sebagai pusat kerajinan rotan dan Desa Wisata.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved