Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Klaten : Waroeng Kopi nDoro Putri, Sajikan Cita Rasa Kuliner Pedas Gurih Khas Aceh

Warung tersebut berlokasi di tengah pedesaan di wilayah Klaten. Tepatnya di Desa Bero Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Kuliner khas Aceh seperti Mie Aceh hingga Kopi Gayo jadi menu andalan Waroeng Kopi nDoro Putri di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kuliner nusantara banyak macamnya, salah satunya kuliner yang berasal dari Provinsi Aceh seperti Mie Aceh dan minuman kopi Gayo.

Di Klaten, terdapat salah satu warung makan yang menu andalannya merupakan kuliner asal Aceh.

Waroeng Kopi nDoro Putri namanya.

Warung tersebut berlokasi di tengah pedesaan di wilayah Klaten. Tepatnya di Desa Bero Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Alfian Hadi (41), pria asal Biruen Aceh, adalah pemilik warung tersebut.

Usahanya sudah berjalan selama 6 tahun lamanya.

"Usaha ini awalnya karena di sini saya tidak menemukan kopi yang seperti ini, rata-rata usaha kopi kekinian yang sudah menggunakan mesin," ujar Ian, panggilan akrab Alfian, kepada TribunSolo.com, Kamis (6/4/2023).

Berbagai menu kuliner khas Aceh tersedia di sini, mulai dari Mie Aceh, Ketan Durian, Nasi Goreng Aceh, dan Ayam Tangkap.

Selain makanan, tentunya tidak ketinggalan kopi khas aceh yang terkenal dengan kopi Gayo-nya.

Ian mengolah kopi menggunakan alat yang dirinya modifikasi sendiri, sehingga kesan sederhana seperti tempat di bumi serambi makkah tersebut muncul.

"Kami memasak kopi menggunakan uap air yang dipanaskan hingga ekstrak kopi keluar dari biji kopinya," jelasnya.

Ia juga mempertontonkan teknik cara menyeduh hingga membuat kopi, sehingga pengunjung mendapatkan pertunjukan bila berkunjung.

Cita rasa bumbu rempah khas Aceh perpaduan pedas gurih dapat ditemui di makanan olahan Waroeng Kopi nDoro Putri.

Baca juga: Ajak Warga Ngabuburit di Taman Kuliner MPP, Bupati Sri Mulyani Bagikan Voucher Makan Gratis

Baca juga: Kabupaten Klaten Sabet 3 Penghargaan di TOP BUMD Award 2023,Bupati Sri Mulyani Raih TOP Pembina BUMD

Cukup merogoh kocek Rp15.000 hingga Rp40.000, Tribunners sudah dapat menikmati makanan maupun minuman ditempat ini.

Meski tempatnya berada di tengah desa, nyatanya banyak pelanggan jauh datang kesini.

"Banyak pelanggan kami dari Jakarta, Salatiga, Solo, Jogja datang kesini menikmati sajian kami," ungkapnya.

Waroeng Kopi nDoro Putri sendiri memiliki cabang di Jogjakarta, tepatnya di daerah Babarsari.

"Sebelum pandemi ada 4 cabang, saat ini yang masih aktif di pusat sini dan Jogja satu," kata Ian.

Ia membuka cabang di Jogja karena banyak pelanggan yang meminta buka disana agar tidak terlalu jauh dijangkau.

"Banyak tamu saya dari teman Aceh di Soloraya maupun Jogja suka nongkrong disini," ungkapnya.

Arsela Monica Putri (18) asal Semarang saat ditemui di lokasi mengatakan baru kali ini ia datang kesini.

"Baru pertama kesini, pengen mencoba mie Aceh," ujar Monica.

Ia memesan dengan level pedas normal untuk mie Acehnya.

"Rasanya cukup beda, nyemek tapi enak. Bumbu rempahnya terasa," ungkapnya.

Menurutnya harga yang ditawarkan cukup standar.

Wakil Bupati Yoga Hardaya ternyata juga sering menikmati kopi disini lho.

"Sering kesini saya, karena kopinya sangat terasa nikmat. Pahit tapi ada aromanya," kata Yoga, kepada TribunSolo.com.

Ia juga mengungkapkan makanan disini juga spesial.

"Masakannya penuh aneka rempah, yang buat saya 'ngangeni'. Di lidah orang Jawa juga cocok," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved