Wisata di Karanganyar

5 Rekomendasi Wisata Budaya dan Sejarah di Karanganyar Jateng, Napak Tilas Peninggalan Majapahit

Kabupaten Karanganyar menyimpan banyak situs bersejarah dan destinasi budaya yang cocok untuk edukasi keluarga.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
WISATA SEJARAH KARANGANYAR - Situs Perjanjian Giyanti di Desa Jantiharjo, Karanganyar, Jawa Tengah, lokasi ditandatanganinya Perjanjian Giyanti yang memecah Mataram Islam jadi Surakarta dan Yogyakarta. Berikut rekomendasi wisata sejarah dan budaya di Karanganyar, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) 

Ringkasan Berita:
  • Karanganyar menawarkan wisata budaya edukatif dengan tiket terjangkau, cocok untuk keluarga dan anak-anak belajar sejarah Jawa.
  • Destinasi populer meliputi Candi Cetho, Candi Sukuh, Astana Giribangun, Situs Watu Kandang, dan Situs Perjanjian Giyanti yang sarat nilai sejarah dan spiritual.
  • Selain berisi warisan budaya, lokasi-lokasi ini juga menghadirkan suasana sejuk pegunungan yang cocok untuk healing.

 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar, sebuah kabupaten di lereng Gunung Lawu, bukan hanya terkenal karena panorama alamnya yang indah, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang begitu beragam.

Kabupaten Karanganyar menyimpan banyak situs bersejarah dan destinasi budaya yang cocok untuk edukasi keluarga.

Dengan harga tiket yang terjangkau dan akses yang mudah dijangkau kendaraan pribadi, wisata budaya di Karanganyar menawarkan pengalaman yang sarat makna sekaligus menyegarkan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Instagramable dan Kalcer di Klaten Jateng, Makan Sambil Lihat View Menarik

Bagi para orang tua, mengajak anak berwisata budaya di Karanganyar bukan sekadar jalan-jalan, melainkan sarana belajar langsung tentang sejarah, nilai-nilai luhur, serta kearifan lokal masyarakat Jawa.

Banyak tempat di sini yang tak hanya memperkenalkan peninggalan nenek moyang, tetapi juga menyuguhkan suasana alam yang tenang dan menyejukkan, sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

1. Candi Cetho

Candi Cetho Karanganyar dari pintu masuk
WISATA KARANGANYAR - Candi Cetho Karanganyar dari pintu masuk (TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto)

Candi Cetho adalah salah satu situs bersejarah paling terkenal di Karanganyar.

Terletak di ketinggian sekitar 1.495 meter di atas permukaan laut, candi ini merupakan peninggalan era Kerajaan Majapahit abad ke-15 yang mengusung arsitektur Hindu.

Kompleks Candi Cetho terdiri dari 11 teras berundak yang masing-masing menyimpan kisah dan simbol spiritual.

Di dalamnya terdapat arca Ganesha, Pendapa Dalam, hingga ruang penyimpanan artefak kuno yang masih terawat.

Selain menjadi tempat wisata budaya, Candi Cetho juga sering dijadikan lokasi ziarah spiritual dan ritual adat oleh masyarakat setempat. Pemandangan di sekitarnya yang hijau dan udara sejuk membuat suasana semakin menenangkan.

Candi ini berlokasi di Dusun Ceto, Gumeng, Kecamatan Jenawi.

Tiket masuk untuk wisatawan lokal sekitar Rp10.000, sementara wisatawan mancanegara dikenakan Rp30.000. Jam operasionalnya mulai pukul 07.30 hingga 16.30 WIB.

Lokasinya berjarak 42 kilometer dari Pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 30 menit kendaraan bermotor.

Baca juga: 3 Rekomendasi Candi di Karanganyar Jawa Tengah: Rasakan Sensasi Wisata Sejarah di Lereng Gunung Lawu

2. Astana Giribangun

MAKAM SOEHARTO. Astana Giribangun, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar ditengah wacana pengangkatan Presiden RI ke-2 Soeharto jadi pahlawan nasional, Kamis (30/10/2025).
MAKAM SOEHARTO. Astana Giribangun, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar ditengah wacana pengangkatan Presiden RI ke-2 Soeharto jadi pahlawan nasional, Kamis (30/10/2025). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Astana Giribangun merupakan kompleks pemakaman keluarga Cendana, tempat bersemayamnya Presiden ke-2 RI Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved