Setelah Habiskan Rp9 Miliar untuk NMax Lurah, Kini Pemkab Wonogiri Datangkan Noah ke Alun-alun

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, agar motor Yamaha NMax berwarna merah itu tidak disalahgunakan oleh para Kades maupun Lurah. 

"Kalau disalahgunakan, akan kami sanksi, ada aturan. Mari diawasi. Foto lalu berikan ke kami, saya cabut," kata dia, kepada TribunSolo.com. 

Bupati mengatakan, penyalahgunaan yang dimaksud diantaranya adalah dipindah atau alih tangan kepemilikan sepeda motor itu. 

Selain itu, sepeda motor juga dilarang untuk dipinjamkan ke pihak lain.

Baca juga: Semua Kades di Wonogiri Dapat Yamaha NMax, Habiskan Dana Rp9 Miliar, Semua Dipesankan Warna Merah

Ketika motor tersebut digunakan di luar aktivitas Kades/Lurah bisa masuk dalam penyalahgunaan. 

"Peran dan tanggungjawab Kades ini kan 24 jam. Sebatas masih dipakai dan ketemu di jalan belum tentu disalahgunakan. Jabatan kades itu adminitrasi dan kultur. Admintrasi jam kerja kalau kultur bisa untuk jagong maupun bayen," jelasnya. 

Jekek, begitu juga dia disapa mengatakan fasilitas baru itu semata-mata untuk menunjang kinerja para Kades dan Lurah agar meningkatkan indeks desa membangun atau membuat desa menjadi maju dan mandiri. 

Selain itu, pengadaan sepeda motor baru itu dinilai layak.

Sebab motor dinas sebelumnya sudah berusia belasan tahun sehingga perlu dan layak dilakukan peremajaan. 
 
"Mintanya matic, ini sudah permintaan beberapa waktu lalu. Kalau soal merek dan warna kebetulan saja, menyesuaikan geografi (Wonogiri)," kata Jekek. 

Lalu bagaimana nasib motor dinas lama Kades dan Lurah itu? Menurutnya, nasib motor dinas sebelumnya yakni Supra X 125 itu akan ditentukan dengan pembahasan dalam waktu dekat. (*)