Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

TKP Pembunuhan oleh Mbah Slamet Kini bak Tempat Wisata, Ramai Dikunjungi Warga yang Penasaran

Selalu ada orang yang datang ke tempat itu setiap hari untuk melihat lokasi pembunuhan berantai yang dilakukan sangat dukun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Warga memenuhi jalan setapak menuju lokasi pembunuhan dukun pengganda uang Bajarnegara, Tohari alias Mbah Slamet, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (5/4/2023). Lokasi tersebut berada di area perkebunan kubis. 

TRIBUNSOLO.COM, BANJARNEGARA -- Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet alias Tohari, dukun pengganda uang, di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Melansir artikel Tribunbanyumas.com, Selasa (11/4/2023), TKP pembunuhan yang terletak di Desa Balun tersebutmendadak ramai usai pengungkapan kasus itu.

Padahal sebelum kejadian pembunuhan ini terungkap, lokasi itu sepi tak dilirik warga.

Baca juga: Viral Pencurian Modus QRIS Amal Palsu di Sejumlah Masjid, Pelaku Diduga Kantongi Rp13 Juta Seminggu

Selalu ada orang yang datang ke tempat itu setiap hari untuk melihat lokasi pembunuhan berantai yang dilakukan sangat dukun.

Imbasnya kemacetan sempat terjadi di jalan provinsi hingga jalan desa menuju TKP saat proses evakuasi para korban berlangsung, beberapa waktu lalu.

Bahkan warga masih terus mendatangi lokasi tersebut sepekan setelah kejadian.

Seperti terlihat dari video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah sepeda motor dan mobil terparkir di sepanjang jalan menuju lokasi.

Baca juga: Jejak Digital Diduga Korban Mbah Slamet Viral, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara

Selain itu, ada dua mobil pikap yang penuh penumpang, yang didominasi perempuan berhenti di dekat gang kecil menuju TKP.

Mereka melangkah menuju areal kebun yang menjadi tempat pembunuhan dukun pengganda uang.

Saking ramainya daerah itu, perekam video sempat menyebut dirinya mempunyai ide untuk berjalan kopi dan gorengan, atau jasa parkir karena dirasa menjanjikan dengan situasi saat ini.

"Yang datang masih berbondong-bondong. Saking antusias dan penasarannya. Padahal udah seminggu. Jualan kopi ini, gorengan, parkir 2000 laris, " kata perekam video.

Seorang warga Kecamatan Wanayasa bernama Sabar membenarkan bahwa lokasi tersebut masih sering didatang oleh orang, bahkan dari luar desa.

Ia mengatakan, tiap hari ada saja warga dari luar desa yang datang ke TKP.  Sebagian dari mereka bahkan datang dari jauh.

"Seperti tempat wisata, " katanya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved