Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Awas! Marak Penipuan Modus Scan Barcode, Kepala BI Solo Beri Tips Terhindar QRIS Palsu

Jika dalam pengecekan terdapat kecurigaan ada pemalsuan, disarankan untuk segera lapor agar rekening tersebut diblokir.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AHMAD SYARIFUDIN
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, memberikan tips terhindar dari pemalsuan QRIS. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus pemalsuan QRIS di sejumlah masjid di Jakarta membuat banyak orang mempertanyakan tingkat keamanan metode pembayaran non-tunai ini.

Merespons kasus yang sempat viral di media sosial itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, memastikan metode ini tetap aman asalkan merchant mengecek secara berkala.

"Sebenarnya ini bentuk kejahatan tingkat dasar. Kami pernah mengingatkan bahwa masing-masing merchant secara reguler melakukan pengecekan," jelasnya.

Baca juga: Ironi Pembangunan di Solo : Infrastruktur Dikebut, tapi PAUD Melati Ambruk Tak Tersentuh Perbaikan

Menurutnya pemalsuan semacam ini cukup mudah diidentifikasi.

Pasalnya, kode QR yang dipasang oleh merchant dan dipasang oleh yang lain akan terlihat dengan mudah.

"Misalnya Masjid Al-Amin kotak QR ditempel dengan yang lain. Diraba aja kelihatan," tuturnya.

Selain itu, dari pihak pengguna juga perlu teliti sebelum melakukan transaksi.

Nama rekening yang tertera di stiker dan aplikasi harus sesuai.

Baca juga: Pelaku Penipuan Tempel QRIS Telah Beraksi di 38 Titik, Raup Lebih dari Rp 13 Juta dalam Seminggu

"Ketika melakukan transaksi dengan QRIS, scan ada dua yang perlu dipastikan. Yang pertama nama rekening benar, yang kedua pastikan nominal benar. Baru kemudian masukkan PIN," jelasnya.

Jika dalam pengecekan terdapat kecurigaan ada pemalsuan, ia menyarankan untuk segera lapor agar rekening tersebut diblokir.

"Kalau ada yang nempelin judul atas dan yang tertera beda. Kalau memang terdeteksi dipalsukan segera lapor agar rekeningnya diblokir. Pelakunya dicari," tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved