Mudik Lebaran 2023
Cerita Tol di Boyolali yang Telan 11 Nyawa dalam 2 Hari: Jalan Black Link yang Kerap 'Merayu' Sopir
Berdasarkan penuturan Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Herdi, Tol Semarang-Solo di Boyolali ini masuk wilayah rawan kecelakaan
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tol Semarang-Solo terus merenggut korban.
Dua hari berturut-turut, dua kecelakaan maut terjadi di ruas tol yang masuk wilayah Boyolali ini, mengakibatkan sebelas jiwa melayang.
Tak heran, jika tol ini dijuluki sebagai jalur tengkorak.
Pada Jumat (14/4/2023) dini hari pukul 04.00 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan besar dan satu minibus Elf.
Insiden kecelakaan lalu lintas di KM 487+600 A, masuk wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Boyolali itu menyebabkan 8 nyawa melayang.
Kecelakaan tragis ini ditengarai karena truk trailer pengangkut besi cor beton diduga mengalami rem blong.
Baca juga: Kecelakaan CRV Maut di Tol Semarang-Solo: Hanya Berjarak 15KM dari Lokasi Kecelakaan Maut Sebelumnya
Baca juga: Kisah Adha Selamat dari Kecelakaan Tol Semarang-Solo Honda CRV vs Truk, Ayah Ibunya Meninggal
Setelah menggasak minibus Elf, truk kemudian menghantam truk boks dan truk trailer yang terpakir di bahu jalan setelah rest area 487 A.
Para awak truk yang selamat mengaku terpaksa menggunakan bahu jalan tol ini lantaran kondisi parkiran rest area sudah penuh.
Sudah masuk akhir sahur dan kelelahan setelah berkendara jarak jauh.
Sementara Sabtu (15/4/2023), mobil Honda CRV yang dipacu kecepatan tinggi menabrak sebuah truk Isuzu dari belakang.
Ayah, ibu, dan seorang anak berusia 12 tahun asal Bekasi tewas.
Peristiwa terjadi di KM 472, hanya berjarak 15 km saja dari lokasi kecelakaan sebelumnya.
Kontur jalan menanjak setelah turunan, membuat mobil yang melintas berkecepatan tinggi.
Jalur ini dicap polisi sebagai jalur 'Black Link'.
"Jalur tol di Boyolali jalur tengkorak saya bilang. Black link. Biar apa, biar orang tau, kalau saya masuk Boyolali saya harus lebih hati-hati, saya cek semua kesiapan saya, baik kendaraan maupun fisiknya saya," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi , Jumat (14/4/2023).
Untuk diketahui, jalur 'black link' berarti ruas jalan di tol yang termasuk dalam kategori paling rawan kecelakaan.
Herdi melanjutkan,Boyolali merupakan area lelah bagi pengemudi.
Di Boyolali, sopir bak dirayu untuk mengabaikan rasa kantuk dan lelah.
Ada dugaan, pengemudi kalau sudah masuk wilayah Boyolali merasa 'nanggung'.
"Mungkin (daerah) tujuannya sudah dekat, mungkin ke Solo, Ngawi dan sebagainya," jelas Herdi.
Sehingga para pengemudi ketika di Tol Boyolali, akan memaksa kondisinya untuk terus berkendara melintasi tol trans Jawa, meskipun kondisi fisik sudah tak memungkinkan.
Herdi pun tak bosan mengingatkan pengemudi, terutama saat ini menjelang arus mudik lebaran.
Jangan memaksakan diri dan tergesa-gesa sampai kampung halaman.
3 Jiwa Melayang Lagi
Kisah horor di Tol Semarang-Solo terus berlanjut.
Sehari berselang setelah delapan nyawa melayang, kini terjadi lagi kecelakaan maut antara Honda CR-V BG-1963-OG dengan truk boks Isuzu B-9595-KXR.
Kecelakaan maut itu terjadi di KM 472 A tol Semarang-Solo, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan di ruas tol Boyolali, tepatnya di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel ini mengakibatkan 3 korban jiwa.
Korban merupakan pengemudi dan penumpang Honda CR-V BG-1963-OG.
Sementara satu penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan tim medis.
Baca juga: Daftar Identitas Korban Kecelakaan Tol Semarang-Solo Honda CRV vs Truk : Semua Tinggal di Bekasi
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo : Sopir Honda CRV Diduga Ngantuk Berujung Hantam Truk
Kasat Lantas AKP, M Herdi Pratama mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi menduga jika sopir Honda CR-V mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Sebab, truk boks Isuzu B-9595-KXR tengah melaju di jalur lambat.
"Kondisinya sedang sama-sama di jalur lambat. Nah makanya sama-sama di jalur lambat tetapi bisa terjadi tabrakan," kata Herdi, kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/4/2023).
Sehingga diduga pengemudi dalam kondisi mengantuk.
Pantauan TribunSolo.com, di lokasi kejadian, kondisi jalan tempat kejadian perkara itu berupa tanjakan usai turunan.
Arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Solo sempat tersendat akibat peristiwa ini.
(*)
Gelombang Kedua Arus Balik Lebaran 2023, 6 Ribu Lebih Mobil Melintas di Tol Fungsional Solo-Jogja |
![]() |
---|
Berkah Lebaran 2023, 11 Hari Kunjungan Wisata di Klaten Nyaris 500 Ribu, Wisata Air Paling Diserbu |
![]() |
---|
Hingga 1 Mei 2023, Rerata Penumpang KRL Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang, Efek Lebaran Masih Terasa |
![]() |
---|
Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Lokasi Favorit Pemudik Lebaran 2023, Berkat Lokasi yang Strategis |
![]() |
---|
Lebaran 2023, Kapolres Karanganyar : Kami Tidak Mendengar Ada Keluhan Kemacetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.