Pesulap Merah Sebut Pengobatan Ida Dayak Seperti Ahli Patah Tulang, Pakai Minyak Hanya untuk Trik

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Pesulap Merah kembali membongkar trik pengobatan tradisional yang dilakukan Ida Dayak.

Menurut Pesulap Merah yang bernama asli Marcel Radhival, pengobatan Ida Dayak saat ini jauh berbeda dengan yang dilakukan terdahulu.

Dia menyebut, dulu Ida Dayak menggunakan trik saat mengobati pasien, seperti memakai 'minyak sakti' yang bisa mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh manusia. 

Baca juga: Sosok Anastasya Linalolica, Wanita yang Disebut Keponakan Ida Dayak, Begini Fakta Sebenarnya

"Awalnya dia dikenal gara-gara mengobati pakai minyak yang bisa mengeluarkan darah kotor," kata Pesulap Merah.

"Pakai minyak itu jelas trik, pernah saya bongkar," lanjutnya.

Pesulap Merah berpendapat, minyak yang pernah dipakai Ida Dayak untuk menyembuhkan pasien itu hanya disemprotkan air mineral.

"Kalau bisa mengeluarkan darah kotor, jelas fake," kata YouTuber berusia 27 tahun itu.

Menurut Pesulap Merah, Ida Dayak sekarang tak ada beda dengan ahli patah tulang pada umumnya. 

Baca juga: Pesulap Merah Bongkar Keahlian Ida Dayak: Ungkap Alasan Pasien Diminta Menari, Bantah Ada Hal Mistis

"Sekarang biasa saja, malah seperti ahli patah tulang Haji Naim," ucap lelaki kelahiran Banten itu. 

Ida Dayak tetap menggunakan minyak sebagai media pengobatannya. 

Namun, sebut Pesulap Merah, minyak tersebut tidak digunakan sebagai trik untuk mengelabui pasien. 

"Minyak itu media saja, seperti buat oles luar dan nggak ada hubungan sama patah tulang dan saya yakin itu ramuan tradisional itu," kata Pesulap Merah.

Baca juga: Gus Samsudin Ingin Damai dengan Pesulap Merah dan Ucap Permintaan Maaf kepada Masyarakat Indonesia

Pria yang identik dengan rambut merah itu menyebutkan alasan Ida Dayak menari sembari diiringi musik sebelum mengobati pasien. 

Dirinya berpendapat, tarian tersebut tidak mengandung mantra-mantra tertentu.

Alih-alih mistis, tarian tersebut justru bertujuan membuat pasien rileks sebelum diobati Ida Dayak.