Longsor, Jalur Tembus Tawangmangu Karanganyar Ditutup Sementara, Pengendara Dialihkan ke Jalur Lama

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jalan tembus Tawangmangu - Magetan kini ditutup sementara.

Hal ini akibat longsor yang kembali terjadi di kawasan itu pada Minggu (16/4/2023) dini hari.

Camat Tawangmangu Eko Joko Widodo membenarkan peristiwa longsor tersebut .

"Tadi dini hari, terjadi longsor di jalan tembus, ada 3 batuan besar yang longsor menutupi jalan," kata Eko, kepada TribunSolo.com, Minggu (16/4/2023).

Eko mengatakan peristiwa terjadi saat masyarakat Tawangmangu dengan melaksanakan sahur.

Dia mengatakan, akibat kejadian tersebut, jalan tembus ditutup sementara hingga proses evakuasi rampung.

"Demi keselamatan bersama, jalan tembus kami tutup sementara, kami lakukan evakuasi dulu," ucap Eko.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lagi, Longsor di Jalur Tembus Tawangmangu Karanganyar, Batuan Besar Tutup Akses Jalan

Baca juga: Jalan Simo-Klego Selesai Diperbaiki dari Longsor, Kini Kendaraan Bermuatan 8 Ton Dilarang Melintas 

Sementara itu, PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan pihaknya telah upaya awal dengan anggota Polsek Tawangmangu melakukan penutupan akses jalan tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya telah memasang rambu peringatan atas terjadinya longsor tersebut di Bundaran Cicoa dan Bulakrejo (simpang 4 Lawu Park arah Tawangmangu).

"Kami mengalihkan arus dari arah Tawangmangu maupun Magetan, Jatim melalui Jalur Lama Tawangmangu - Magetan," ungkap Sakti.

Dia mengatakan lokasi TKP longsor berada sebelah barat kurang lebih 50 meter dari lokasi longsor pada pertengahan bulan Februari 2023 lalu.

Pada saat itu, longsoran tersebut juga mengakibatkan tertutupnya seluruh akses jalan tembus Tawangmangu - Magetan.

Dia menuturkan, pembersihan material longsor akan dilakukan setelah memungkinkan karena masih rawan terjadinya longsor susulan.

"Kontur tanah yang sebelumnya pernah terjadi tanah longsor, masih rawan terjadinya longsor susulan dengan kondisi medan tebing yang terjal," pungkas Sakti.

(*)