Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Polisi Imbau Masyarakat Wonogiri Tak Gelar Takbir Keliling, Ada Potensi Kecelakaan Lalu Lintas 

Polisi Wonogiri mengimbau warga untuk tidak menggelar takbir keliling. Mereka diminta menggemakan takbir di masjid.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ilustrasi takbiran keliling di Jakarta tahun 2015 lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah akan segera tiba.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan takbir secara keliling. 

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengatakan saat malam takbiran nanti, umat islam di Wonogiri diimbau untuk tidak menggelar takbir keliling. 

"Menggemakan takbir cukup di masjid atau tempat ibadahnya sendiri-sendiri," kata dia, kepada TribunSolo.com. 

Selain itu, masyarakat diajak untuk menciptakan suasana aman dan nyaman agar dalam perayaan lebaran nanti dalam situasi kondusif sehingga tidak ada perasaan was-was ketika bersilaturahmi saat lebaran. 

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menambahkan takbir keliling berpotensi menimbulkan bahaya seperti kecelakaan lalu lintas. 

Sebab takbir keliling identik dengan konvoi dengan kendaraan bak terbuka yang ditumpangi banyak orang.

Selain itu juga konvoi kendaraan yang berpotensi melanggar aturan berlalu lintas.

Baca juga: Warga Tumplek Blek Ikuti Takbir Keliling di Prambanan Klaten : Konvoi hingga Bawa Pengeras Suara

"Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Intinya itu, diimbau untuk takbiran di masjid saja," ujar AKP Anom. 

Imbauan Polisi tersebut disambut baik oleh salah satu pondok pesantren yang ada di Wonogiri, misalnya Ponpes Al Barru Wonogiri

"Terkait kegiatan takbir keliling, sejak pondok ini berdiri sepuluh tahun lalu setiap lebaran tidak mengadakan takbir keliling. Mereka ya hanya melafalkan gema takbir di masjid," kata Pimpinan Ponpes Al Barru Wonogiri, Ustadz Agung Susanto. 

Dia menilai menggemakan takbir di masjid lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan takbiran keliling.

Selain itu juga takbir keliling rawan disalahgunakan dengan melanggar aturan lalu lintas. 

"Seperti mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang, naik sepeda motor dengan knalpot brong yang saat ini justru sedang gencar-gencarnya ditertibkan Polisi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved