Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Fenomena Gerhana Matahari Hibrida : Bisa Dilihat di Solo Raya, Tapi Cuma Lewat Teleskop

Pantauan TribunSolo.com di observatorium Assalam, gerhana matahari sebagian terlihat dari teleskop sekira pukul 11.09 WIB.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Fenomena gerhana matahari sebagian yang terlihat di observatorium Assalam, Sukoharjo, Kamis (20/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Fenomena gerhana matahari total terjadi di beberapa sejumlah wilayah Indonesia, Kamis (20/4/2023).

Ternyata fenomena itu bisa dilihat di wilayah Solo Raya.

Tapi tidak dengan mata telanjang, melainkan menggunakan alat bantu.

Pantauan TribunSolo.com di observatorium Assalam, gerhana matahari sebagian terlihat dari teleskop sekira pukul 11.09 WIB.

Terlihat ada bintik hitam dua, menurut Koordinator Observatorium PPMI Assalaam A.R. Sugeng Riyadi.

Dia menjelaskan bahwa kedua bintik hitam tersebut merupakan matahari dan bulan.

"Lingkaran hitam di depan merupakan lingkaran bulan dan yang berwarna orange merupakan permukaan matahari," ucap Sugeng Riyadi, kepada TribunSolo.com, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Cara Melihat Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 yang Aman : Bisa Pakai Kertas Karton

Baca juga: 20 April Ada Gerhana Matahari Total: Solo Raya Hanya Bisa Saksikan Sebagian, Ini Waktu Kemunculannya

Perlu diketahui, gerhana matahari terlihat pertama kali pada pukul 09.27 WIB.

Dimana diperkirakan gerhana matahari total bakal terjadi pada pukul 10.50 dan selesai pada 12.17 WIB.

Menurutnya, gerhana matahari yang terlihat di Solo Raya merupakan gerhana matahari sebagian.

"Fenomena ini juga dikenal sebagai gerhana hibrida, atau sering disebut gerhana matahari total," ucap Sugeng Riyadi.

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.

Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari.

Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved