Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Teguran Berujung Tinju, Warga Banjarsari Solo Pukul Tetangga, Tak Terima Ditegur Nyalakan Petasan

Seorang warga Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo nekat memukul tetangganya sendiri karena tidak terima ditegur saat membunyikan petasan.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi : Berbagai jenis petasan yang membahayakan keselamatan disita polisi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang warga Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo nekat memukul tetangganya sendiri karena tidak terima ditegur saat membunyikan petasan.

Korban bahkan sampai mengalami luka di bagian pelipis kirinya karena pemukulan.

Camat Banjarsari, Beni Supartono mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kejadiannya hari Kamis kira-kira jam 20.00 WIB malam lah di Kadipiro, tepatnya di RT 5/RW 9 Kelurahan Kadipiro," terang Beni kepada TribunSolo.com.

Beni menambahkan kronologi kejadian bermula saat pelaku yang berusia sekitar 20 tahunan menyalakan kembang api untuk merayakan malam Takbiran.

Baca juga: Atur Durasi Lampu Lalu Lintas, Cara Dishub Solo Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran 2023

Baca juga: Lebaran Full Senyum, Penjual Dawet Telasih Pasar Gede Laris Manis, Sehari Bisa Kantongi Rp 3 Juta

Sementara itu, korban yang diketahui memiliki cucu yang masih bayi mencoba menegur pelaku.

Cekcok pun tak terelakkan hingga kejadian pemukulan terjadi.

"Kronologi kejadiannya, jadi tidak terima ditegur ya dia itu bunyikan kembang api kenceng, menyalakan mercon kenceng ditegur, yang negur ini karena baru punya putu (cucu), ya jadi baru punya cucu," ujar Beni

"Pelakunya itu kurang lebih umur 20-an lah yang mungkin 20-an, yang dipukul (korban) itu yang kurang lebih (usia) 60 tahunan. Itu terus krungu (mendengar) suara kembang api, pelaku ditegur lah ora (tidak) terima terus kemudian melakukan pemukulan," tambahnya.

Akibatnya, korban pun mengalami luka di bagian pelipis kiri.

"(Luka) di pelipis ya di pelipis sebelah kiri ya," kata Beni

Meski sempat bertengkar, kejadian penganiayaan tersebut diselesaikan dengan jalur kekeluargaan.

"Permasalahannya sudah di selesaikan dan tidak ada tidak lanjut masalah yang perlu diramaikan," sebut Beni.

Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Beni menghimbau kepada masyarakat agar membunyikan petasan dan sejenisnya saat merayakan sesuatu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved