DICARI Gita Lestari! Buruh Tekstil Asal Juwiring Klaten yang Hilang Tanpa Kabar, Sudah 2 Bulan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang gadis yang bekerja sebagai buruh tekstil asal Desa Juwiring, Kabupaten Klaten hilang tanpa kabar dalam kurun waktu hampir 2 bulan.

Gadis itu diketahui bernama Gita Lestari.

Terkini, pihak keluarga yang khawatir sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dengan harapan yang bersangkutan segera pulang.

Informasi hilangnya Gita sendiri awalnya diunggah oleh akun sosmed @infokehilangan_klaten di Instagram, pada Jumat (28/4/2023) lalu.

"minn minta tolong min, pergi dari rumah sejak tanggal 2 Maret 2023. Yang mengetahui bisa hub No 0856xxxx," bunyi caption pada postingan tersebut.

Postingan tersebut turut mengunggah foto Gita Lestari yang disertai lembar surat laporan ke pihak berwajib.

Gadis tersebut diketahui merupakan karyawan swasta yang memiliki tinggi 150 cm, berjilbab, dan kulit sawo matang.

Kolega dari keluarga Gita, Arif Setyo Prabowo (35) membenarkan kabar hilangnya Gita.

Gita memang bekerja sebagai buruh di perusahaan tekstil dan ngekos di daerah Gawok, Sukoharjo selama bekerja.

Baca juga: Berkah Lebaran 2023, 11 Hari Kunjungan Wisata di Klaten Nyaris 500 Ribu, Wisata Air Paling Diserbu

Baca juga: Punya Video Grebek Syawalan Bukit Sidoguro Klaten ? Bisa Ikut Lomba Ngonten Nyawal, Ini Syaratnya

"Awalnya dia mau menjual motor Beat untuk beli Scoppy, setelah Beat terjual di harga Rp8-9 juta, uang hasil jual dipakai untuk DP Scoppy. Setelah itu hilang nggak ada kabar sama sekali," ujar Arif saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (30/4/2023).

Keluarga yang khawatir mencoba mecari Gita di tempat kosnya, namun nihil.

"Sempat kita cari di kos-kosannya, orangnya tidak ketemu. Pemilik kos juga tidak tahu," ungkapnya.

Dari pemilik kos, keluarga mendapat informasi kalau Gita sendiri memiliki hubungan dengan seorang laki-laki.

"Kalau sebelumnya keluarga tidak tahu hubungan tersebut, tahunya setelah dikabari pemilik kos. Tapi laki-lakinya nggak satu kos dengan Gita," jelasnya.

Arif yang mewakili keluarga berharap Gita segera pulang, pasalnya keluarga mengkhawatirkan kondisi yang bersangkutan.

"Harapannya segera dapat ditemukan, karena keluarganya juga khawatir. Apalagi orangnya polos, takutnya kenapa-kenapa," pungkasnya.

(*)