Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polemik Gaji Karyawan Masjid MBZ

Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Protes Gaji Dipotong, Pengelola Kini Buka Aduan

Diketahui,karyawan outsourcing yang melakukan protes berada di bawah manajemen perusahaan pihak ketiga. Tapi pengelola memutuskan melakukan intervensi

|
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Ilustrasi suasana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Selasa (2/5/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memprotes terkait masalah gaji yang diterima tak sesuai harapan.

Terkait hal itu, Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat menjelaskan pihaknya bakal membuka aduan perihal protes tersebut.

Diketahui, karyawan ini berada di bawah manajemen perusahaan pihak ketiga.

"Ini pegawainya outsourcing semua. Masalah penggajian ini kita sedang berdialog (dengan pihak ketiga). Kita mengumpulkan informasi," jelas Munajat, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (2/5/2023).

Hanya saja, pihaknya telah bersepakat dengan pihak ketiga untuk segera membayar bagi karyawan yang pembayarannya terlambat.

"Kalau yang sifatnya delay kami sudah minta agar segera dibayarkan," terangnya.

Baca juga: Pilunya Nasib Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed: Gaji Dipotong, Disuruh Mencicil Sepatu

Baca juga: Penjelasan Kemenag Solo Soal Gaji Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed, Janji Segera Atasi 

Sebenarnya, kata dia, karyawan outsourcing ini sudah di luar wewenang pengelola.

Hanya saja, karena berhubungan dengan masyarakat pihaknya melakukan intervensi.

"Ini juga mengumpulkan masalahnya seperti apa kita petakan. Pegawai juga masyarakat kita," katanya.

"Ini kita sedang mengumpulkan dan kita minta bukti. Kita tidak ingin antar mereka berkonflik," jelas Munajat.

Pihaknya juga tidak tahu-menahu mengenai lancar tidaknya aliran dana dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang bertanggung jawab mendanai kegiatan operasional.

"Belum terjawab juga. Kayanya enggak sih kalau dari Uni Emirat," tuturnya.

Perusahaan yang ditunjuk menangani perawatan masjid ditunjuk langsung oleh pemerintah UEA.

"Yang menunjuk Uni Emirat langsung," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved