Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polemik Gaji Karyawan Masjid MBZ

Penjelasan Kemenag Solo Soal Gaji Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed, Janji Segera Atasi 

Kemenag Solo sudah mendengar kabar pemotongan gaji karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed. Mereka akan mengurus persoalan ini.

TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Potret membludaknya jamaah yang hendak menunaikan salat jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jumat (3/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kabar pemotongan gaji karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed sudah didengar Kemenag Solo

Kepala Kemenag Solo, Hidayat Maskur menjanjikan akan segera mengatasi permasalahan ini.

Mereka mengeluhkan gaji yang tidak sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Solo dalam tiga bulan terakhir.

"Insyaallah nanti segera teratasi. Karena yang membayar bukan dari Kementerian Agama tapi dari Uni Emirat," tuturnya saat dihubungi Selasa (2/5/2023).

Pihaknya telah menerima pengaduan dari para karyawan mengenai hal ini.

Ia juga mengaku telah memfasilitasi mereka agar segera menemukan jalan keluar.

"Sudah menerima beberapa pengaduan. Sudah kami fasilitasi. Dalam waktu singkat teratasi. Mungkin masih hari raya ini belum bisa intens," tuturnya.

Baca juga: Pilunya Nasib Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed: Gaji Dipotong, Disuruh Mencicil Sepatu

Menurutnya, pembayaran gaji yang tidak sesuai ini merupakan bentuk keterlambatan.

"Kita sudah mengajukan beberapa tenaga dalam bentuk proposal, ada bentuk persetujuan pembayaran kebutuhan dan lain sebagainya. Ini karena keterlambatan saja," jelasnya.

Ia menerima aduan ini belum lama, yakni sebelum lebaran.

"Aduan terkait dengan masjid sudah kita tindaklanjuti. Pengaduan kekurangan pembayaran baru kita terima sebelum lebaran," tuturnya.

Mereka yang mengadukan ke Kemenag Solo merupakan karyawan outsourcing yang direkrut oleh pihak ketiga.

"Terutama terkait dengan pegawai yang direkrut sendiri. Jadi kami kurang paham," tuturnya.

Pihaknya baru akan menggelar rapat pada 8 Mei 2023 mendatang untuk mencari penyelesaian atas masalah ini.

"Senin baru ada rapat bersama terkait penyelesaiannya," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved