Pengurus Demokrat di Jawa Barat Ramai-ramai Mundur, Ketua DPC Solo : Ujian Integritas dan Loyalitas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Demokrat kembali diuji.

Di tengah tahapan pemilu 2024, banyak pengurus partai di Jawa Barat yang ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya di struktural.

Mulai dari Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) setingkat Kecamatan, hingga pengurus di tingkat daerah (DPD) setingkat provinsi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Solo, Supriyanto menilai saat ini integritas dan loyalitas para kader Demokrat tengah diuji.

Dimana saat in, partai tengah mempersiapkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) yang akan maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Dalam proses pemberkasan dan penomoran urut bacaleg Demokrat di Jawa Barat ini, dimungkin terjadi ketidakpuasan kader struktural partai.

"Merasa sudah lama menjadi pengurus, tapi mendapatkan nomor urut yang tidak sesuai dengan yang diinginkan," jelas Supriyanto saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (8/5/2023).

Pemilu 2024 mendatang masih menggunakan sistem terbuka.

Nomor urut caleg awal menjadi hal yang diinginkan setiap caleg.

Nomor urut awal ini cukup memudahkan pemilih dalam mencoblos pilihannya.

Baca juga: Teka-teki FX Rudy, Ikuti Semua Tahapan Seleksi Bacaleg DPR PDIP, Lolos, Tapi Pilih Tak Kirim Berkas

Baca juga: Dibalik Pendaftaran Bacaleg PKS Boyolali ke KPU : Pilih Tanggal 8, Sesuai Nomor Urut Partai

Dia pun menduga jika mundurnya para kader di Jawa barat itu berkaitan dengan penomoran caleg.

Padahal, penomoran caleg ini dilakukan dalam sidang pleno sebelum akhirnya diputuskan oleh ketua umum.

Selain itu, penentuan nomor urut ini juga tidak asal-asalan.

Ketua, Sekretaris dan Badan Pemenangan Pemilu akan melihat bacaleg yang diajukan dari berbagai aspek.