Keracunan Massal Sragen

BREAKING NEWS: Penyebab 304 Orang di Sragen Keracunan, Makanan Mengandung Bakteri Escherichia Coli

Penyebab ratusan orang di Sragen keracunan karena ada Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) pada daging sapi yang telah dimasak menjadi rendang tersebut.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Seorang tenaga kesehatan membantu warga yang mengalami keracunan yang hendak dirujuk Puskesmas Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengungkap hasil uji laboratorium sampel makanan yang diambil saat peristiwa keracunan di Kecamatan Sambirejo beberapa waktu lalu. 

Kepala DKK Sragen, Udayanti Proborini mengatakan ditemukan Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) pada daging sapi yang telah dimasak menjadi rendang tersebut.

"Setelah hasil uji laboratorium dari Labkesda Semarang keluar, dalam olahan daging sapi itu (positif) bakteri E-coli," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (9/5/2023). 

Di makanan yang lain, juga ditemukan beberapa kuman yang biasanya hidup di udara. 

Namun, penyebab 304 warga mengalami mual, muntah hingga diare itu disebabkan karena adanya bakteri E. Coli tersebut. 

"Iya, yang membuat muntah hingga diare karena bakteri E. Coli, dari daging teriknya, kalau hasil lab-nya seperti itu," kata Udayanti. 

Udayanti menerangkan terjangkitnya bakteri E-Coli pada daging sapi bisa terjadi karena beberapa hal.

Baca juga: Keracunan Massal di Sambirejo Sragen : 3 Jam Pasca Santap Nasi Kotak, Hadi Pingsan Berujung Opname

Salah satunya, bakteri E. Coli bisa menempel pada daging saat distribusi dari tempat jagal ke rumah yang punya hajat. 

"Kemungkinan waktu transportasinya bisa, pada saat penyajian juga bisa, banyak kemungkinan, bisa juga karena tempat wadahnya, kondisi daging sebelum dimasak, juga tergantung yang masak," jelasnya. 

"Bisa saja pada saat transportasi, bakteri bisa menimbulkan reaksi pada daging, ditambah dimasak yang kurang maksimal," imbuhnya. 

Untuk itu, Udayanti mengimbau kepada warga Sragen agar lebih higienis lagi saat memasak, terlebih di acara hajatan. 

Daging dimasak dengan benar, juga diwajibkan untuk menjaga sanitasi airnya. 

"Dapat makanan dari manapun, kalau bisa dihabiskan dalam waktu itu juga, kalau rasa-rasanya tekstur, aroma, warna tidak biasa ya jangan dimakan," imbaunya. 

"Dari awal pengolahan harus higienis, pada saat makan, kita juga harus cuci tangan, karena kita tidak tahu apa yang ada di tangan kita," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved