Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Kuliner Boyolali: Nasi Goreng Pak Min Ngangkruk, Sudah 22 Tahun Jualan, Susu Jahe Juga Andalan

Bagi Tribunners yang kebutuhan melintasi jalan Solo-Semarang, bisa mencoba salah satu warung nasi goreng ini.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribun Solo / Tri Widodo
Seporsi Nasi Goreng dan Susu Jahe di Pak Min Pecok Ngangkruk, Pengging Boyolali 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasi goreng menjadi satu di antara menu makanan yang cocok dikonsumsi pada malam hari.

Di akses masuk ke wilayah Pengging, Boyolali, tepatnya di Pertigaan Ngangkruk, Banyudono ada salah satu warung nasi goreng yang cukup legend.

Baca juga: Kuliner Klaten: Mie Ayam Mas Bobrok, Jual Puluhan Porsi, Ludes Dalam Dua Jam   

Namanya warung nasi goreng pak Min Pecok.

Lokasi ada di sebelah terminal dokar, barat jalan ke Pengging.

Bagi Tribunners yang kebutuhan melintasi jalan Solo-Semarang, bisa mencoba salah satu warung nasi goreng ini.

Selain legend, nasi goreng yang disajikan juga sangat banyak.

Warung nasi goreng ini sudah ada sejak 22 tahun lalu.

Warung nasi goreng pak Min Pecok kini dijalankan oleh kedua anaknya.

Sementara pak Min Sendiri tinggal mengawasi penjualan dan juga bagian menggeprek jahe.

Selain menu nasi goreng yang menjadi andalan, minum jahe gepuk juga menjadi yang banyak peminatnya.

Dwi Safari salah satu putra pak Min mengaku warung nasi goreng ini sudah ada sejak tahun 2000an
 
"Kalau dulu di pinggir jalan utama (Solo- Semarang) ya di depan toko. Tapi sekarang geser ke selatan ini," kata Dwi Safari.

Seporsi Nasi Goreng dan Susu Jahe di Pak Min Pecok Ngangkruk, Pengging Boyolali
Seporsi Nasi Goreng dan Susu Jahe di Pak Min Pecok Ngangkruk, Pengging Boyolali (Tribun Solo / Tri Widodo)

Baca juga: Kuliner Solo : Mie Ayam & Bakso Pak Dhe Serengan Buka Sampai Malam, Wajib jadi Jujugan Pecinta Mieso

Dia mengaku warung nasi gorengnya buka dari Senin - Sabtu dari pukul 17.00 WIB.

"Tutupnya sampai habis. Kadang jam 22.00 WIB, tapi paling malam itu jam 23.00 WIB," ujarnya.

Setiap hari, warung nasi goreng pak Min Pecok menghabiskan paling sedikitnya 10 kilogram beras.

"Kalau malam Minggu bisa 15 kilogram beras habis," tambahnya.

Untuk seporsi nasi goreng biasa dibanderol Rp 12 ribu.

Sedangkan kalau mau tambah isian ati ampela, Rp 16 ribu.

"Kalau jahenya, Rp 7 ribu untuk biasa. Kalau susu jahe Rp 10 Ribu," jelasnya.

Rahayu, salah satu pelanggan mengaku sudah lama menjadi pelanggan nasi goreng ini.

"Kalau dibungkus itu dimakan berdua bisa kenyang semua. Porsinya banyak. Jahe (minuman) juga bisa jadi dua gelas kalau dibawa pulang," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved