Siap-siap Warga Sragen, Kamera E-TLE Statis Sudah Terpasang, Lokasinya Tak Cuma di Simpang Alun-alun

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memasang kamera Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di wilayah Kabupaten Sragen.

Pemasangan alat untuk menindak pelanggaran secara elektronik itu sudah dilakukan sejak pekan lalu.

Bagi warga Sragen pasti sudah mengetahui keberadaan kamera E-TLE yang sudah terpasang di simpang empat Alun-alun Sasono Langen Putro yang menghadap ke arah timur.

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui KBO Satlantas Polres Sragen, Iptu Supriyanto mengatakan total akan ada 2 kamera E-TLE Statis yang dipasang di Bumi Sukowati.

Yakni selain di simpang empat Alun-alun, perangkat E-TLE rencananya juga akan dipasang di jalan lurus di wilayah Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal.

“Jadi Korlantas akan memasang beberapa item jenis kamera di 9 titik lokasi, ada kamera yang sifatnya monitoring untuk mendeteksi jumlah kendaraan yang keluar masuk Sragen,” katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (21/5/2023).

“Juga dipasang E-TLE di dua titik lokasi, yakni di simpang empat Alun-alun dan di jalur lurus wilayah Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, wilayah Paldaplang,” terangnya.

Baca juga: Ramai-ramai Kades di Solo Raya Mundur untuk Nyaleg di Pemilu 2024, di Sragen Cuma Ada Satu Orang

Baca juga: 969 CJH Sragen Dibagi Jadi 4 Kloter Berangkat ke Tanah Suci, Masuk Embarkasi Mulai 10-11 Juni 2023

Meski sudah terpasang, kamera E-TLE di simpang Alun-alun Sragen belum dioperasikan.

Hal itu dikarenakan, pengoperasiannya masih menunggu perangkat E-TLE di wilayah Desa Kebonromo dipasang.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lapangan, kamera E-TLE di wilayah Kebonromo belum dipasang hingga Minggu (21/5/2023).

“Posisinya di simpang Alun-alun Kota Sragen, kemarin sudah terpasang, cuma belum aktif, karena yang di Ngrampal belum terpasang,” jelasnya.

Hal tersebut penting untuk menjadi perhatian warga Sragen agar lebih tertib dalam berkendara di jalan raya.

Pasalnya, menurut Supriyanto, awal mula dari kejadian kecelakaan adalah pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.

“Perlu diketahui para warga Sragen semuanya, tetap patuhi rambu lalu lintas, karena sudah jelas, kecelakaan itu disebabkan didahului oleh pelanggaran lalu lintas,” kata Supriyanto.

“Sebenarnya kita terus menggencarkan melalui sosialisasi kepada anak-anak usia dini, kepada masyarakat juga untuk tertib berlalu lintas, memang kita bertahap demi tahap, proses ini harus dilakukan secara kontinu demi keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.

(*)