Sekar Tandjung Dirumorkan Bakal Maju Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ini Reaksi Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Periode kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal selesai pada 2024 mendatang.

Salah satu nama yang muncul sebagai penggantinya yakni Sekar Krisnauli Tandjung yang kini menjabat Ketua DPD II Golkar Solo.

Gibran pun hanya menanggapi dengan tertawa tipis saat ditanya mengenai sosok ini menjadi penggantinya oleh awak media, Rabu (24/5/2023).

Menurutnya, saat ini belum ada sinyal Sekar bakal maju sebagai calon wali kota Solo.

"Aneh wae wong kuwi caleg kok," tutur Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).

Terlepas dari itu, yang menentukan siapa wali kota selanjutnya adalah warga Solo.

Gibran tidak ingin mengarahkan sosok macam apa yang pantas menjadi penggantinya.

Baca juga: Pasca Dipanggil DPP PDIP, Gibran Nyatakan Siap Kumpulkan Relawan se-Indonesia Dukung Ganjar

Baca juga: Warga Laweyan Siap-siap, Bakal Ada SMA Negeri Dibangun, Gibran Segera Obrolkan sama Ganjar

"Ya silahkan warga yang menilai. Warga kan sudah menilai saya. Bisa menilai wali kota yang sebelum, sebelum, sebelumnya. Dibandingke wae. Kerjone apik sing endi. Hasile ketok sing endi. Saya tidak akan mendikte harus walikotanya ini, ini, ini, ndak," terangnya.

Sedangkan mengenai keberlanjutan 17 program prioritas, Gibran memastikan siapa pun yang akan memimpin Kota Solo, program tersebut akan terus berlanjut.

"Saya di sini atau tidak di sini program itu tetap saya monitor untuk tetap tidak mangkrak. Enak wae mangkrak. Tidak mungkin mangkrak," tuturnya.

Mengenai sosok yang memahami keberlanjutan visinya, ia pun berkelakar satu-satunya yang paham adalah dirinya sendiri.

"Sing paham aku thok," jelasnya.

Ia pun berharap bisa menjabat Wali Kota Solo untuk periode kedua.

"Ya doakan masih di sini. Tolong doanya biar saya masih di sini," tuturnya.

Namun, semua tetap bergantung kepercayaan warga Solo.

"Ya lihat aja lah ya. Tergantung warga Solo masih menghendaki saya atau tidak. Kalau tidak menghendaki yo wis aku tak pensiun ra po-po," ungkapnya.

(*)