Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tudingan KDRT Dosen UNS

Aksi KDRT Dosen PGPAUD UNS ke Istri Dilakukan Tahun 2017, Saat Masih Bekerja di Kemendikbud

Dari cerita kedua sisi, tindakan kekerasan yang menyebabkan luka memar yang diposting di twitter merupakan kejadian tahun 2017

Istimewa/Tangkap layar akun Twitter @wonderdyn
Unggahan akun Twitter @wonderdyn terkait dugaan KDRT oleh Dosen UNS Solo pada istrinya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Dr. Mardiyana telah memanggil dosen PGPAUD UNS dan istrinya mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sempat viral di twitter.

Dari cerita kedua sisi, tindakan kekerasan yang menyebabkan luka memar yang diposting di twitter merupakan kejadian tahun 2017 saat dosen berinisial BW ini bekerja di Kemendikbud.

"Laporan sudah saya kirim ke Pak Rektor. Kalau informasi yang disampaikan oleh korban terjadi tahun 2017," tutur Dr. Mardiyana, saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (26/5/2023).

Baru pada tahun 2021, BW dipindahtugaskan sebagai dosen di FKIP UNS.

"Beliau pejabat di Kemendikbud. Mulai tahun 2021 mutasi ke UNS," jelasnya.

Sedangkan video yang memperlihatkan lokasi sekitar FKIP UNS merupakan kejadian pada 6 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Korban KDRT Dosen PGPAUD UNS Cabut Laporan Polisi, Proses Hukum Tak Lanjut? Ini Kata Konsultan Hukum

Baca juga: Di Balik Kasus Dugaan KDRT Dosen UNS : BW Ajukan Cerai, Sempat Urus Izin ke UNS Solo

Dari beberapa saksi yang diperiksa oleh Dekanat FKIP, tidak ada unsur kekerasan saat kejadian itu.

"Kalau yang dishare di twitter yang tahun 2017. Kalau di UNS itu BW memberikan kuliah memang didatangi oleh istri sempat cekcok. Informasi dari mahasiswa, dosen, satpam tidak ada KDRT di kampus," jelasnya.

BW juga telah dipanggil dan menceritakan hal serupa.

"Permasalahannya sebetulnya di Kemendikbud. Kemarin sudah kita klarifikasi. Beliau menjelaskan itu terjadi sudah lama," tutur Dr. Mardiyana.

Saat ini BW masih aktif mengajar. Mengenai tindak lanjut atas kasus ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Rektorat.

"Kami menunggu perintah dari Pak Rektor," jelasnya.

Sejauh ini menurutnya perilaku BW terbilang santun.

"Itu dosen baru. Kalau di kampus terlihat sangat santun. Tidak terlihat kalau ada permasalahan keluarga," tuturnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved