Berita Karanganyar
Minat Warga Karanganyar Jadi TKI Tinggi, Dinas Ingatkan Soal Calo: Lewat Prosedur yang Benar Saja
Minat masyarakat Karanganyar untuk menjadi TKI tinggi. Namun, Dinas mengingatkan agar waspada dengan calo agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunsSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Perindustrian Perdagangan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disdagnakertrans) Karanganyar menyebut minat masyarakat Karanganyar untuk dapat bekerja ke luar negeri tinggi.
Oleh karena itu, Disdagnakertrans Karanganyar meminta masyarakat untuk berhati-hati apabila berniat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
Kepala Disdagnaketrans Karanganyar Martadi mengatakan, warga Karanganyar yang akan bekerja ke luar negeri, sebaiknya menghindari calo, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama bekerja di luar negeri.
"Hati-hati, sebaiknya menghindari calo, ikuti prosedur yang ada, jika berniat ke luar negeri, sebaiknya menghubungi Disdagnakertrans," ucap Martadi kepada TribunSolo.com, Minggu (28/5/2023).
Martadi mengatakan, pasca pandemi Covid-19, Warga Karanganyar mulai banyak yang akan bekerja ke luar negeri.
Sejumlah negara tetangga masih menjadi tujuan utama warga Karanganyar yang akan bekerja di luar negeri, seperti Malaysia, Taiwan, Hongkong, Singapura, Jepang, hingga Kanada.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Soal Pemilik Hick Gaul Pak Mul Sebelum Sukses: Pernah Jadi Petugas BTL Hingga TKI
"Minat warga Karanganyar yang akan bekerja ke luar negeri, masih cukup tinggi," kata Martadi.
Dia menuturkan, sebagian besar warga yang minat bekerja ke luar negeri sebagai pembantu rumah tangga, sektor pertanian, perkebunan, hingga tenaga kesehatan.
Ia menjelaskan, secara teknis syarat untuk bekerja ke luar negeri harus mempunyai rekomendasi Pasport serta adanya perjanjian kerja yang jelas.
Dia memastikan Pemkab Karanganyar melepas tenaga kerja dengan selektif.
Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi masalah apabila sudah dilepas dikemudian hari.
"Kalau ada masalah bukan dari pemerintah, tapi pelaku sendiri, misalnya sudah berangkat di Malaysia di pabrik, kemudian mundur masuk ke perusahaan lain, prinsipnya jangan sampai lepas dari perjanjian kerja," pungkas dia. (*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.